KOMPAS.com - Proses alami yang terjadi pada tubuh perempuan saat mengandung tidak hanya perut membesar dan kempis setelah melahirkan.
Setelah janin berhasil dikeluarkan, ternyata dalam tubuh perempuan masih berlangsung proses alami pasca-persalinan yang disebut sebagai nifas.
Nifas ini pasti terjadi pada perempuan yang baru melahirkan, baik melahirkan secara normal maupun secara caesar.
Apa itu Nifas?
Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi
Nifas atau lokia adalah pendarahan yang keluar dari vagina dan terjadi pada perempuan yang baru saja melahirkan.
Darah yang keluar dalam beberapa hari pertama berwarna merah pekat disertai gumpalan kecil darah.
Kemudian lambat laun darah berubah semakin terang, merah muda, coklat, kuning, hingga putih.
Dikutip dari Colorado Womans Health, darah nifas merupakan selaput lendir yang sebelumnya melapisi rahim, sel darah merah, dan putih yang ditumpahkan dari dalam tubuh.
Nifas terjadi akibat selama hamil seorang perempuan tidak mengalami menstruasi. Di dalam rahimnya juga terdapat banyak jaringan rahim serta tambahan darah.
Jadi, ketika janin telah terlahir, bahan-bahan ekstra itu akan dikeluarkan.
Baca juga: 4 Cara Stimulasi Anak agar Cepat Belajar Duduk
Nifas sebenarnya merupakan proses pemulihan perempuan pasca-melahirkan.
Pemulihan dalam hal ini adalah rahim. Rahim perempuan yang baru saja melahirkan perlahan akan menyusut kembali ke ukuran normalnya.
Jika rahim sudah kembali ke ukuran semula, maka nifas pun akan berakhir.
Baca juga: Apakah Anak Umur 14 Tahun Boleh KB? Ini Kata Dokter
Masa nifas pada setiap ibu tidak sama. Namun, umumnya nifas berlangsung selama 4-6 minggu. Inilah yang disebut sebagai masa nifas.
Pada 3 hari pertama, darah yang dikeluarkan berwarna merah pekat dan deras.