Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Viral WNA Loncat Pagar Candi Prambanan, Ini Kata Pengelola

Kompas.com - 05/01/2022, 14:48 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepasang warga negara asing (WNA) asal Rusia nekat loncat pagar Candi Prambanan di kabupaten Sleman, DIY, agar bisa gratis masuk lokasi. 

Video yang memperlihatkan dua WNA ini sedang memanjat pagar untuk memasuki komplek Candi Prambanan, viral di media sosial.

Video berdurasi 2 menit 21 detik itu diunggah 3 Januari 2022 pukul 10.28 WIB oleh akun ini di Facebook.  

"Ono londo ra duwe duit tapi pengen melbu Candi Prambanan, menek brobos, viralke ae yo. Opo seko negoroe ra gowo duit opo piye yo (Ada WNA tidak punya uang tetapi ingin masuk Candi Prambanan dengan loncat pagar. Viralkan saja ya. Apa dari negaranya itu enggak bawa uang)," ujar seseorang dalam video tersebut.

Video tersebut kemudian viral dan dibagikan ulang di sejumlah media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Baca juga: Viral Video Sepasang WNA Rusia Nekat Loncat Pagar Candi Prambanan

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram KunoWikimedia Commons Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Penjelasan pengelola

Bagaimana ceritanya hingga dua WNA tersebut nekat meloncati pagar Candi Prambanan tersebut? 

General Manager PT Taman Wisata Candi Prambanan Jamaludin Mawardi membenarkan adanya kejadian WNA yang menerobos pagar Candi Prambanan.

Menurut Jamaludin, peristiwa itu terjadi Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Sebelum viral itu, sebenarnya sudah ada laporan dari driver kita yang melihat kok ada dua orang WNA gerak-geriknya kok agak aneh, terus dilaporkan," kata Mawardi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Ia menjelaskan, pihak pengelola sudah menemui dua WNA itu ketika mereka di dalam kompleks Candi Prambanan. Petugas pun kemudian memintai keterangan keduanya.

Dari hasil pertemuan itu, diketahui bahwa dua WNA tersebut memang tujuannya ingin memasuki Candi Prambanan dengan biaya lebih murah.

"Kami tanya tujuannya ke mana, kenapa ke candi kok masuknya lewat situ, terus kita tanya sudah punya tiket apa belum, yang dia punya hanya tiket parkir motor," jelas dia.

"Kemudian kami arahkan ke loket. Dalam penjelasannya, mereka merasa mahal tiketnya, karena ada pembeda harga antara domestik dan wisatawan mancanegara," ujar Mawardi. 

Baca juga: Kriteria Penerima Vaksin Booster Gratis, Siapa Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com