Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Manfaat Mencampur Susu ke Dalam Teh

Kompas.com - 21/11/2021, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Teh bisa diseduh dengan apa saja termasuk dengan susu segar. Penambahan susu ke dalam teh ini lazim dilakukan oleh masyarakat Britania Raya.

Biasanya, pada tradisi afternoon tea, teh akan diseduh dan didampingi dengan secangkir kecil susu.

Jenis teh yang diseduh untuk dipadukan dengan susu ini bisa sangat fleksibel. Mulai dari teh hitam, teh hijau, teh oolong dan masih banyak lagi.

Dalam seduhan kopi, susu ditambahkan untuk "menjinakkan" rasa kopi yang terlalu pahit.

Namun alasan penggemar teh menambahkan susu ke dalam seduhannya bukan hanya masalah cita rasa saja.

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Berkhasiat Mengecilkan Perut Buncit

Manfaat menambahkan susu ke dalam teh

Melansir dari Reader's Digest, seduhan teh panas adalah minuman yang cocok menemani penghujung tahun yang biasanya memang basah dan dingin karena suhu udara yang turun.

Teh sendiri bisa ditambah beraneka tambahan perasa seperti lemon, madu, kayu manis, atau bubuk cokelat.

Menambahkan susu segar ke dalam seduhan teh adalah tradisi lama sejak abad ke-18.SHUTTERSTOCK/Chatham172 Menambahkan susu segar ke dalam seduhan teh adalah tradisi lama sejak abad ke-18.
Tradisi menambahkan susu ke dalam air teh konon katanya adalah tradisi lama sejak abad ke-18, sejak daun teh pertama kalinya diseduh untuk dibuat minuman penghangat tubuh.

Namun di masa itu, menyeduh kopi adalah permasalahan yang rumit. Beberapa orang bisa menyeduh teh dalam poci dan cangkir keramik buatan China yang tahan panas.

Karena peralatan minum teh dari China tergolong mahal dan tak semua masyarakat bisa memperolehnya, maka mereka menyeduh teh di peralatan biasa yang mudah retak atau pecah terkena air panas.

Jadi mereka pun memikirkan sebuah solusi. Dan salah satu solusi yang lestari hingga kini adalah menggunakan susu.

Sebelum teh panas dituangkan, mereka akan menuang susu segar terlebih dahulu. Setelah susu, baru kemudian air teh masuk.

Dengan cara seperti ini, susu yang bersuhu ruang akan menstabilkan suhu sehingga mencegah cangkir pecah.

Selain itu, menambahkan susu ke dalam susu juga memiliki manfaat lain. Yaitu bisa mengurangi pahit dan sepet dari teh yang ada.

Baca juga: Manfaat Lain dari Kopi dan Teh: Mengempukkan Daging dan Melezatkan Sup

Cara tepat menambahkan susu ke dalam teh

Menambahkan susu ke dalam teh bisa dengan dua cara. Susu dulu baru kemudian teh, atau sebaliknya. Masing-masing cara memiliki efek masing-masing.

Namun yang terbaik adalah menuang susu dingin terlebih dahulu, baru menambahkan seduhan teh panas.

Ketika Anda menuang teh dulu baru susu, suhu dingin susu akan mendinginkan teh dan tak bisa mengeluarkan citarasa teh dengan maksimal.Unsplash/Alex Boyd Ketika Anda menuang teh dulu baru susu, suhu dingin susu akan mendinginkan teh dan tak bisa mengeluarkan citarasa teh dengan maksimal.
Dalam cara seperti ini, suhu susu akan menyesuaikan dengan suhu teh yang ada. Proses ini bisa memunculkan seluruh citarasa keduanya dengan maksimal.

Jika Anda menuang teh panas terlebih dahulu baru menambahkan susu dingin, Anda justru membawa teh menurunkan suhunya menuruti suhu susu.

Dalam proses ini, citarasa teh justru tak akan keluar dengan maksimal.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Pagi atau Kopi Pagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com