Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Masih Akan Dilanjutkan, yang Berubah Levelnya

Kompas.com - 06/09/2021, 08:33 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia terus dievaluasi setiap pekan.

PPKM untuk wilayah Jawa-Bali serta luar Jawa-Bali periode ini akan berakhir pada Senin (6/9/2021).

Indonesia menerapkan PPKM dengan kriteria level penanganan yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan situasi pandemi di tiap-tiap daerah.

Kriteria level penanganan yang ditetapkan terdiri dari Level 1 (ringan), Level 2 (sedang), Level 3 (tinggi) dan Level 4 (sangat tinggi).

Sementara, variabel yang memengaruhi level setiap daerah antara lain perilaku masyarakat, cakupan vaksinasi, pelacakan kontak, serta testing untuk mendeteksi Covid-19.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Lagi? Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Masih akan berlanjut

Diberitakan Kompas.com, Minggu (5/9/2021), kebijakan PPKM masih akan dilanjutkan hingga pandemi Covid-19 dinyatakan sudah terkendali.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting.

Meski demikian, Alex mengatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan merevisi level penanganan tiap-tiap daerah secara berkala.

"PPKM terus berlanjut hingga pandemi dinyatakan terkontrol, yang berubah hanya levelnya, yaitu ringan, sedang, tinggi, dan sangat tinggi," kata Alex.

Menurut Alex, level setiap daerah dapat naik turun, bergantung pada perilaku masyarakat, cakupan vaksinasi, serta komitmen untuk terus melakukan pelacakan kontak, dan testing di tingkat kelurahan atau desa.

Waspada varian baru

Beberapa waktu lalu, kemunculan virus corona varian Delta memicu terjadinya ledakan kasus penularan yang cukup tinggi di sejumlah daerah.

Alex mengatakan, kewaspadaan terhadap varian virus corona tidak hanya ditujukan terhadap varian-varian yang selama ini sudah dikenal, seperti varian Alpha, Beta, Delta, dan Gamma.

Ia menyebutkan, saat ini ada dua varian baru yang juga menjadi perhatian, yaitu varian Lambda dan Mu.

Menurut Alex, belajar dari pengalaman sebelumnya, kemunculan varian-varian baru virus corona dapat mendorong terjadinya ledakan kasus hingga taraf ekstrim.

Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari semua pihak untuk terus menjaga mobilitas, menghindari kerumunan, memakai masker, serta melakukan vaksinasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com