Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pelecehan Seksual di Acara Televisi, Ini Kata Komnas Perempuan

Kompas.com - 12/07/2021, 16:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial Twitter, warganet memperbincangkan pelecehan seksual yang dialami oleh DC, co-host sebuah tayangan televisi swasta.

Akun Twitter @khalisha_cr mengunggah video yang berasal dari akun TikTok sebuah televisi swasta, pada Jumat (9/7/2021).

Unggahan ini viral dan mendapatkan respons dari warganet.

Meski video tersebut telah dihapus dari unggahan akun televisi swasta itu, warganet masih memiliki jejak digitalnya.

Video itu menampilkan DC yang menolak tegas tindakan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria berbaju putih.

"Kamu jangan megang-megang, tolong. Kayak gitu. Sama cewek itu kamu harus hormat. Enggak boleh pegang-pegang kayak gitu," tegas DC.

Hal ini terjaid di tengah kerumunan, disorot kamera dan ada polisi di lokasi kejadian.

Tindakan semacam ini, menurut Komnas Perempuan, merupakan bentuk pelecehan sesksual.

Baca juga: Mengalami Pelecehan Seksual, Apa yang Harus Dilakukan?

Tidak konsensual

Pelecehan dan kekerasan sesksual merujuk pada tidak adanya unsur konsensual atau kesepakatan.

Komisioner Komnas Perempuan Rainy Hutabarat mengatakan, bentuk pelecehan seksual bisa dalam bentuk fisik atau nonfisik pada orang lain yang tidak dikehendaki, berhubungan dengan tubuh, keinginan seksual, dan/atau fungsi reproduksi.

"Definisi ini menunjukkan adanya unsur non-konsesual, pemaksaan (koersi), agresi, relasi kekuasaan tak setara di mana laki-laki merasa berhak melakukan apa maunya dan korban merasa dilecehkan atau direndahkan," kata Rainy, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Relasi kekuasaan yang dimaksud, pelecehan dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan. Dalam hal ini, perempuan merupakan kaum yang paling rentan mengalami kekerasan seksual.

"Menyentuh tubuh tanpa izin, apalagi oleh orang tak dikenal di tempat umum, menunjukkan adanya relasi kekuasaan yang timpang antara laki-laki dan perempuan," ujar Rainy.

Tak patut ditertawakan

Rainy berpendapat, masih banyak orang, termasuk aparat penegak hukum menganggap pelecehan seksual seperti mencolek tubuh, menyentuh tubuh atau bersuit (catcalling) sebagai keusilan semata.

Akhirnya, hanya menganggap tindakan semacam ini sebagai kenakalan biasa yang tak perlu dipersoalkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com