Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Pengumuman PPDB Jabar Tahap 2 di ppdb.disdik.jabarprov.go.id

Kompas.com - 09/07/2021, 18:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 2 di Provinsi Jawa Barat diumumkan pada hari ini, Jumat (9/7/2021).

Pengumuman PPDB Jabar dilakukan secara online.

Dikutip dari Instagram resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, @disdikjabar, pengumuman hasil seleksi tahap 2 PPDB Jabar diumumkan pukul 10.00 WIB.

PPDB Jabar tahap 2 ini dibuka khusus untuk jenjang SMA jalur zonasi dan SMK jalur prestasi nilai rapor umum.

Bagi calon peserta didik yang ingin mengetahui hasil kelulusannya, dapat mengunjungi laman https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/.

Baca juga: Info Lengkap PPDB Jabar 2021: Jadwal, Syarat, Daftar SMA-SMK, dan Link Pendaftaran

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat (@disdikjabar)

Bagaimana cara cek kelulusan PPDB Jabar?

1. Buka laman https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/

2. Cari bagian "Wilayah Tujuan PPDB"

3. Akan ada 13 pilihan Cadisdik dari Bogor hingga Banjar

4. Pilih sesuai lokasi tujuan PPDB Anda

5. Anda bisa langsung menginputkan nomor pendaftaran untuk melihat hasilnya atau pilih menu "Hasil Seleksi" pada bagian bawah

6. Sesuaikan kota, jenis sekolah, dan sekolah tujuan

7. Akan tampil SMA/SMK/SLB yang diminta

8. Klik "Hasil Seleksi".

Baca juga: Beda Jalur Afirmasi, Zonasi, Prestasi, dan Perpindahan Tugas PPDB 2021

Daftar ulang

Bagi peserta yang lolos pada PPDB tahap 2, dapat segera melakukan daftar ulang.

Proses daftar ulangnya bisa dilihat informasinya di sekolah penerima pada laman di portal masing-masing sekolah.

Berikut link 13 Cadisdik

Baca juga: Jadwal Lengkap PPDB DKI Jakarta 2021 SD, SMP, SMA, dan SMK

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com