Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Indramayu Zona Hitam Covid-19

Kompas.com - 25/06/2021, 12:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, beredar informasi yang menyebut bahwa Indramayu dinyatakan sebagai zona hitam Covid-19.

Informasi itu disebarkan oleh beberapa akun dengan rentang waktu 15-22 Juni 2021.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut keliru.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito melaporkan jumlah zona merah dari 17 kabupaten/kota menjadi 29 kabupaten/kota per Kamis (17/6/2021).

Tidak ada zona hitam dalam laporan tersebut.

Sementara, dari pantauan peta sebaran Covid-19, per Selasa (22/6/2021) malam, Indramayu masih masuk dalam kategori zona oranye.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyebut Indramayu dinyatakan zona hitam, disebarkan oleh akun Facebook Rosy Theo.

Ia mengunggahnya pada Kamis (17/6/2021).

"Indramayu di nyatakan Zona Hitam.
Di anjurkan untuk berdiam diri dirumah & hindari kerumunan.
Selamat dari corona modar karna kelaparan wkwkwkkwk," tulis dia.

Narasi serupa juga disebarkan oleh beberapa akun lain di rentang waktu yang berbeda. Antara 15-21 Juni 2021.

Unggahan yang menyebut Indramayu dinyatakan zona hitam, dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.

Akun Facebook Rosy Theo menyebarakan informasi bahwa Indramayu dinyatakan zona hitam, pada 17 Juni 2021.Akun Facebook Rosy Theo Akun Facebook Rosy Theo menyebarakan informasi bahwa Indramayu dinyatakan zona hitam, pada 17 Juni 2021.

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran Kompas.com, klaim yang menyatakan Indramayu dinyatakan sebagai zona hitam adalah salah.

Berdasarkan peta risiko Covid-19, Indramayu masuk dalam kategori zona oranye dengan risiko kenaikan kasus sedang.

Data tersebut dapat diakses melalui https://covid19.go.id/peta-risiko.

Adapun data dari laman Provinsi Jawa Barat menujukkan, terdapat 775 kasus aktif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi atau perawatan di Indramayu, per Selasa (22/6/2021).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com