KOMPAS.com - Topik seputar mata uang kripto Ethereum dan Cardano menjadi trending di media sosial Twitter pada Kamis (24/6/2021).
Hingga Kamis malam, Ethereum dan Cardano dibahas lebih dari 74.000 dan 23.000 twit.
Sebelumnya, media sosial juga sempat diramaikan dengan uang kripto Bitcoin.
Lalu, apa perbedaan antara Bitcoin, Ethereum, dan Candano?
Baca juga: Tertipu Investasi Bitcoin Bodong? Ini Saran OJK
Diberitakan Kompas.com, 16 April 2021, Bitcoin merupakan mata uang virtual yang berfungsi sama seperti uang tunai online.
Seseorang dapat menggunakannya untuk membeli produk dan layanan, tetapi belum banyak yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Hingga Kamis (24/6/2021), 1 bitcoin bernilai Rp 482.216.399.
Meski dikenal dengan wujud virtual, bitcoin dalam wujud fisik merupakan hal baru. Benda itu baru akan berguna jika sudah dipasangi kode pribadi yang dicetak di dalamnya.
Sebab, setiap bitcoin pada dasarnya adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi "dompet digital" di smartphone atau komputer.
Orang dapat mengirim bitcoin ke dompet digitalnya, dan pengguna dapat mengirim bitcoin ke orang lain.
Setiap transaksi dicatat dalam daftar publik yang disebut blockchain.
Hal ini memungkinkan untuk melacak riwayat penggunaan bitcoin untuk menghentikan orang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, membuat salinan, atau membatalkan transaksi.
Untuk mendapatkan bitcoin bisa dengan membeli bitcoin menggunakan uang asli, menjual barang dan tunggu pembeli membayar barang itu dengan bitcoin, atau membuat bitcoin menggunakan komputer.
Melansir Time, Selasa (22/6/2021), ethereum merupakan mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan volume dan blockchain yang paling banyak digunakan di dunia.
Kegunaannya menjadi sorotan karena dapat menciptakan kurva pembelajaran yang jauh lebih besar bagi investor baru ketimbang bitcoin.