Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Kuota Haji Malaysia Ditambah 10.000, Indonesia Tak Dapat

Kompas.com - 04/06/2021, 14:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar klaim tentang kuota haji Malaysia ditambah 10.000 di media sosial Facebook.

Hal itu kemudian dikaitkan dengan kondisi Indonesia yang batal memberangkatkan jemaah haji tahun ini.

Narasi pada unggahan itu membagikan tangkapan layar pemberitaan media, dan menyebutkan dugaan pemerintah menyalahgunakan dana haji untuk membayar utang. 

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang keliru dalam klaim narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Mhus Mbojo Mbojo mengunggah narasi dugaan jemaah haji tidak dapat kuota karena negara menyalahgunakan dana haji.

Dia membandingkan kondisi tersebut dengan Malaysia yang diklaim mendapat tambahan kuota haji sebanyak 10.000 orang.

Dalam unggahannya, dia juga menyertakan tangkapan layar berita Antara News berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia". 

Berikut ini narasi lengkapnya:

"Saat Indonesia mengumumkan tidak ada jatah Kuota Haji lagi untuk Tahun ini, Negara tetangga justru mendapatkan tambahan Kuota. Jangan-jangan Negara sudah menyalahgunakan dana haji, semacam untuk membayar hutang dan lain lain. #Negeri_Yang_Aneh

Hampir tiap hari berita kriminalisasi terhadap ulama dipertontonkan di Republik ini, disisi lain Republik ini memanfaatkan uang umat Islam untuk menangani kepincangan Republik.
Wallahu'alam"

Unggahan itu dibuat pada Kamis (3/6/2021). Hingga Jumat (4/6/2021) siang, unggahan itu telah mendapatkan 17 komentar dan dibagikan 6 kali.

Unggahan dengan narasi lain bernada sama juga dibagikan oleh akun lain, di antaranya ini dan ini.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri berita berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" menggunakan mesin pencari Google.

Hasilnya, ditemukan berita Antara News yang ditayangkan pada 10 Maret 2021. Saat itu Pemerintah Arab Saudi setuju untuk memberikan tambahan 10.000 kuota resmi haji untuk jemaah Malaysia.

Tangkap layar berita Antara News yang ditayangkan pada 10 Maret 2021.Antara News Tangkap layar berita Antara News yang ditayangkan pada 10 Maret 2021.
Dalam berita itu, Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengungkapkan pertemuan dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed Salman di Istana Yamamah, Riyadh.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com