Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Warga India Serang Polisi karena Jenuh Dibohongi Isu Covid-19

Kompas.com - 12/05/2021, 14:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang diklaim merupakan gambaran warga India yang telah jenuh karena dibohongi dengan isu Covid-19.

Orang-orang dalam video itu memukuli polisi yang ada di mobil jip berwarna putih.

Salah satu pengunggahnya adalah akun Facebook Abu Bakar SetNi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Abu Bakar SetNi mengunggah video yang disertai narasi rakyat India sudah mulai sadar dan jenuh karena dibohongi isu Covid-19. Video diunggah pada 3 Mei 2021.

Disebutkan juga bahwa warga India kemudian melakukan tindakan anarkis dan mengacaukan kota.

Salah satu tindakan mereka adalah memukuli polisi dan tentara karena penegakan protokol kesehatan. Bentrokan itu diklaim telah meletus di seluruh India setelah pemerintah mencoba melakukan lockdown yang lebih ketat.

Dari video yang disajikan terlihat orang-orang yang marah memukuli mobil dan seorang polisi. Kemudian polisi itu kabur tapi warga masih mengejarnya dan berusaha memukul.

Video itu telah ditayangkan lebih dari 80 kali, dikomentari 3 kali, dan disukai satu kali.

Berikut narasi lengkapnya:

"RAKYAT INDIA SUDAH MULAI MELEK DAN JENUH TERUS-MENERUS DIBOHONGI DGN ISUE COVID
BREAKING NEWS
India dengan cepat tenggelam dalam anarki dan kekacauan perkotaan.
Di India orang yang frustrasi dan marah sudah merasa muak
Mereka memukuli polisi dan tentara karena pembatasan koped dan penegakan proses
.
Bentrokan ini telah meletus di seluruh India karena pemerintah mencoba melakukan lockdown yang lebih diktator dan fasis.
.
Rakyat telah menyadari bahwa ribuan orang meninggal bukan karena C19 tetapi karena kesalahan manajemen yang disengaja dan kriminal dari pemerintah Modi. NAUZUBILLAH"

Penelusuran Kompas.com

Dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com video yang diunggah tersebut bukan terkait langsung dengan Covid-19. 

Dari pemberitaan India Today, 4 Mei 2021, video itu merupakan kejadian protes atas tewasnya seorang pemuda di blok Tihidi di distrik Bhadrak Odisha, India.

Melansir New India Express, 14 Januari 2021, awalnya Bapi Mahalik merasa ketakutan pada polisi yang datang ke rumahnya untuk menginterogasi saudara iparnya.

Karena itu, pemuda berusia 22 tahun tersebut pun berlari keluar rumah. Polisi yang salah mengira Bapi sebagai Ashok Malik (adik iparnya), kemudian mengejar Bapi hingga dia terjun ke kolam.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com