NIK dan KK Pendaftar Sekolah Kedinasan Tak Ditemukan? Ini Caranya

KOMPAS.com - Pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) jalur penerimaan sekolah kedinasan (Dikdin) masih berlangsung.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal Sistem Seleksi CASN (SSCASN) sekolah kedinasan, dikdin.bkn.go.id.

Sebelum mendaftar ke instansi yang turut dalam seleksi Dikdin, setiap peserta wajib membuat akun.

Dalam proses pembuatan akun, peserta wajib memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).

Lantas, bagaimana jika NIK dan KK tidak ditemukan?

Baca juga: Update Sekolah Kedinasan 2021: Pendaftar, Formasi, dan Jadwal Penerimaan

Solusi

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan peserta jika NIK dan KK tidak ditemukan, yaitu

1. Kantor Dukcapil

Peserta dapat menghubungi atau mendatangi kantor Dukcapil setempat sesuai alamat KTP.

Melansir laman Dikdin, langkah ini dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian data antara NIK dan nomor KK atau NIK kepala keluarga.

Peserta mengajukan permohonan perbaikan data.

2. Kantor Ditjen Dukcapil Kemendagri

Selain itu, peserta dapat menghubungi Kantor Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

Di sini, peserta dapat meminta perbaikan data sesuai dengan dokumen resmi.

Kontak Ditjen Dukcapil Pusat dapat dilihat pada laman http://dukcapil.kemendagri.go.id pada menu Layanan Helpdesk Ditjen Dukcapil.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KEMENTERIAN PANRB (@kemenpanrb)

Baca juga: Apakah Ada Passing Grade untuk SKD Sekolah Kedinasan? Ini Jawaban BKN

Jadwal pelaksanaan

Terdapat delapan instansi pembina sekolah kedinasan yang membuka rekrutmen, yaitu