Gempa Malang, BMKG catat 8 Guncangan Susulan dengan Magnitudo 3,1-5,3
KOMPAS.com - Perairan selatan Malang, Jawa Timur diguncang gempa bermagnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4/2021).
Hingga Minggu (11/4/2021) pukul 07.00 WIB, badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 8 kali gempa susulan (aftershock).
Kekuatan gempa susulan yang terjadi bervariasi, mulai dari M 3,1-5,3.
"Hingga hari Minggu pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 8 kali, dengan magntiudo berkisar 3,1 hingga 5,3," kata Kepala Bidang Mitigasi Gemba Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu (11/4/2021), melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Untuk gempa susulan berkekuatan M 5,3 atau yang terbesar sejauh ini, dilaporkan terjadi pada pukul 06.54 WIB dan menjadi gempa susulan ke-8.
Sama seperti gempa utama (mainshock) yang getarannya dirasakan cukup luas, gempa susulan yang satu ini juga dirasakan wilayah yang juga luas meliputi Jawa Timur, hingga wilayah Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Hal ini terjadi karena episenter yang cukup dalam, yakni di kedalaman 102 km laut selatan Kepanjen, Malang.
"Karena hiposenternya relatif dalam maka guncangan yang ditimbulkan kembali dirasakan dalam wilayah luas seperti di Malang III-IV MMI, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek dalam skala intensitas III MMI. Sementara di Nganjuk, Ponorogo, Blitar merasakan guncangan II-III MMI dan di Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo II MMI," jelas Daryono.
Baca juga: 5 Fakta Gempa di Malang dan Selatan Jawa Timur Menurut Catatan BMKG
Skala MMI dibagi menjadi 10 tingkat, mulai dari I-X plus dengan arti sebagai berikut:
Kedalaman dan kekuatan dari gempa susulan terakhir ini juga dipastikan tidak akan menimbulkan potensi tsunami karena masih terlalu kecil dan dalam.
Tsunami baru akan terbentuk saat terjadi guncangan gempa dengan kekuatan signifikan dengan hiposenter yang dangkal.
Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.