Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diikuti 15.000 Peserta, Ini Lokasi Ujian dan Ketentuan UTBK Unesa

Kompas.com - 09/04/2021, 18:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi masuk perguruan tinggi negeri jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) segera dimulai.

UTBK-SBMPTN 2021 mulai diselenggarakan pada 12-18 April 2021 untuk gelombang pertama dan 26 April-02 Mei 2021 untuk gelombang kedua.

Ketua Satuan Admisi UBTK Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Sukarmin mengatakan, jelang pelaksanaan ujian tersebut, Unesa sudah mematangkan semua hal dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Satgas Covid-19 Kota Surabaya untuk memastikan prokes selama UTBK.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk memastikan listrik tetap aman selama UTBK.

Baca juga: UTBK di UI: Cara Cek Lokasi Ujian hingga Ketentuan bagi Peserta

Untuk keamanan dan lalu lintas di sekitar lokasi ujian, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI-POLRI.

“Untuk semua hal, paling penting untuk prokes kita sudah atur semua alur dan skemanya,” kata Sukarmin lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Adapun total peserta UTBK di Unesa pada 2021 adalah 15.400 orang. Dari jumlah tersebut, setiap harinya ada 1.100 orang yang melakukan ujian.

Lokasi ujian di Unesa

Sukarmin mengatakan, UTBK di Unesa diselenggarakan di tiga lokasi yang berbeda.

Adapun total keseluruhan ruangan UTBK di Unesa yakni 36 ruangan yang diisi 50 persen peserta dari kondisi normal.

Berikut ini lokasi ujian di Unesa:

  1. Unesa Kampus Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.
  2. Unesa Kampus Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya.
  3. Kampus mitra, di Unusa Kampus B, Jalan Raya Jemursari No. 51-57 Surabaya.

Baca juga: Daftar Perlengkapan yang Dibawa Saat UTBK dan Tips Persiapan UTBK 2021

Persiapan Peserta

Selain memperhatikan lokasi ujian, ada beberapa persiapan yang harus diperhatikan para peserta, yaitu:

  1. Peserta mengecek lokasi ujian secara daring, bisa diakses melalui website www.unesa.ac.id dan media sosial official Unesa berupa link google map, barcode, dan denah.
  2. Hadir di lokasi ujian sekitar 45 menit sebelum sesi ujian dimulai. Usahakan tidak terlambat.
  3. Membawa Kartu Tanda Peserta UTBK-SBMPTN 2021.
  4. Membawa fotokopi ijazah yang dilegalisasi bagi lulusan 2019 dan 2020 atau Surat Keterangan sedang duduk di kelas XII bagi lulusan 2021 dari kepala sekolah, berisi nama siswa, NISN siswa, NPSN sekolah dan pasfoto dan dibubuhi cap sekolah serta tanda tangan kepala sekolah.
  5. Membawa perlengkapan atau alat tulis yang diperlukan.
  6. Berpakaian rapi, sopan dan bersepatu.
  7. Upayakan sarapan terlebih dahulu di kediaman masing-masing atau makan sahur jika UTBK saat Ramadhan.
  8. Menempati tempat duduk sesuai nomor meja masing-masing.
  9. Menuliskan nama dan nomor peserta pada kerta buram yang disediakan dan menandatanganinya.

Baca juga: 4 Poin Penyesuaian Waktu Pelaksanaan dan Jadwal UTBK-SBMPTN 2021

Prokes bagi peserta di lokasi UTBK

Peserta wajib menaati protokol kesehatan yang dibuat, yaitu sebagai berikut:

  1. Wajib mengenakan masker medis, sarung tangan, dan membawa hand sanitizer. Bagi yang tidak membawa, bisa menggunakan hand sanitizer yang disediakan di lokasi ujian.
  2. Mengecek suhu tubuh. Jika suhu di atas 37 derajat Celcius, peserta tidak diperkenankan mengikuti ujian dan dipersilahkan untuk menuju ruangan khusus yang disediakan panitia dan akan ditindaklanjuti oleh tim medis di lokasi.
  3. Selalu menjaga jarak aman ketika berada di luar ruangan ujian maupun di dalam ruangan ujian.
  4. Mobilitas di lokasi ujian, peserta harus mengikuti petunjuk arah yang disediakan. Sistemnya one way untuk menghindari kerumunan atau persentuhan fisik antar peserta.

Ketentuan peserta disabilitas

Berikut ini ketentuan bagi peserta disabilitas yang ikut UTBK di Unesa:

  • Secara umum persiapan peserta disabilitas hampir sama dengan peserta pada umumnya, mulai perlengkapan yang dibawa dan prokesnya.
  • Diperbolehkan didampingi keluarga hingga di depan ruangan ujian. Namun saat di dalam ruangan ujian, peserta disabilitas hanya didampingi oleh panitia atau relawan khusus. Sementara keluarga bisa menunggu di luar ruangan atau di tempat yang disediakan panitia.
  • Disiapkan perangkat khusus untuk peserta disabilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta.
  • Lokasi UBTK untuk peserta disabilitas di Unesa yakni di Gedung Rektorat Unesa Lidah Wetan.
  • UTBK peserta disabilitas dilaksanakan pada sesi ke-7 atau pada hari ke-4 gelombang pertama.

Baca juga: Peserta UTBK UI Wajib Bawa Hasil Tes Antigen Negatif Covid-19

Ketentuan antar jemput

Bagi peserta yang diantar atau dijemput, berikut ini ketentuannya:

  • Bagi pengantar peserta ujian tidak diperkenankan menunggu di sekitar lokasi ujian untuk menghindari kerumunan.
  • Pengantar hanya bisa menurunkan peserta dan tidak diperkenankan untuk parkir di sekitar lokasi ujian.
  • Peserta yang membawa kendaraan roda dua wajib memarkirkannya di zona parkir yang sudah disediakan di sekitar lokasi ujian.

Sukarmin mengimbau kepada seluruh peserta maupun pengantar agar mematuhi protokol kesehatan.

“Sekali lagi jangan anggap remeh dan semuanya wajib patuhi prokes agar kita semua aman dan sehat” ujar Sukarmin.

Baca juga: Ramai soal Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Diundur, Benarkah? Ini Jawaban LTMPT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com