Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Pendaftaran Prakerja Gelombang 16 | Jadwal dan Formasi CPNS 2021

Kompas.com - 26/03/2021, 05:27 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor


KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (25/3/2021).

Berita seputar pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 16 ramai menjadi perhatian para pembaca.

Sebelumnya, Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 16 telah dimulai sejak Kamis (25/3/2021) siang dengan kuota hanya 300.000 orang

Selain berita seputar Prakerja gelombang 16, ada juga berita jadwal seleksi CPNS dan jumlah formasi 2021 dan video viral mahasiswa "menghilang" saat belajar online.

Selengkapnya, berikut berita terpopuler Tren sepanjang Kamis (25/3/2021) hingga Jumat (26/3/2021) pagi:

1. Pendaftaran Prakerja gelombang 16

Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 16 akan dibuka Kamis (25/3/2021) pukul 12.00 WIB.

Namun, berbeda dengan sebelumnya, kuota pada gelombang kali ini hanya 300.000 orang.

Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tahutu mengatakan, berkurangnya kuota ini untuk menggenapkan target penerima Kartu Prakerja semester I tahun ini.

"Kuotanya adalah 300.000, sehingga genaplah target serapan semester 1 sebesar 2,7 juta orang," ujar Luouisa.

Selengkapnya cara daftar Prakerja bisa disimak di sini:

Kartu Prakerja Gelombang 16 Dibuka Pukul 12.00 WIB, Kuota 300.000 Orang

2. Formasi dan Jadwal CPNS 2021

Pemerintah memutuskan akan membuka seleksi CPNS 2021 dalam waktu dekat.

Menpan RB Tjahjo Kumolo menyatakan, jumlah kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2021 sebanyak 1.275.387 orang.

Tjahjo mengatakan, pada akhir Maret ini total formasi kebutuhan akan diputuskan dan pendaftaran bisa dimulai pada April-Mei 2021.

Jadwal CPNS dan kebutuhnan formasi selengkapnya bisa disimak di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com