Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Vulkanis Gunung Raung Berwarna Hitam, Apa Artinya?

Kompas.com - 10/02/2021, 14:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Raung yang terletak di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, baru-baru ini erupsi dan memuntahkan material vulkanis ke wilayah di sekitarnya.

Salah satu material itu berupa abu vulkanis yang menyebar cukup luas, hingga ke daratan Bali, akibat terbawa angin.

Jika biasanya abu vulkanis gunung berapi berwarna abu-abu atau keputihan, salah seorang pengguna Twitter mengunggah gambar abu vulkanik berwarna hitam.

Ia menyebut abu berwarna hitam itu berasal dari Gunung Raung.

Unggahan itu dibuat oleh akun Twitter @JeyKeyzzz pada Rabu (10/2/2021).

Menurut keterangan yang ditulisnya, abu vulkanik gunung raung yang menghujani rumahnya berwarna hitam seperti pasir pantai.

Baca juga: Video Asap Mengepul di Gunung Raung, Bagaimana Kondisinya Kini?

Foto-foto yang menunjukkan abu vulkanis gunung itu berwarna hitam juga diunggah oleh akun @itsmozza_ dan @wawxiv pada 7 Februari 2021.

Penjelasan PVMBG

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani, membenarkan bahwa warna abu vulkanik tidak hanya abu-abu.

Abu vulkanis bisa juga berwarna lebih gelap atau terang.  

"Tidak selalu abu-abu, bisa hitam, bisa lebih terang, abu putih," kata Nia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Ia menjelaskan, ada perbedaan kandungan mineral yang pada akhirnya membuat warna abu vulkanik berbeda-beda.

"Warna lebih gelap artinya komposisi lebih basa, kandungan silikanya sedikit. Warna lebih terang komposisi lebih asam," jelas dia.

Perbedaan warna abu tersebut juga bisa berkaitan dengan komposisi batuan atau magma yang ada di dalam tubuh sebuah gunung berapi.

Lebih jauh, komposisi dan warna abu itu, kata Nia, menunjukkan kekuatan erupsi yang dihasilkan.

"Komposisi basa atau warna abu gelap artinya kandungan gas pada magma relatif rendah, implikasinya pada intensitas atau kekuatan erupsi yang tidak besar," ujar Nia.

"Sebaliknya, untuk magma komposisi asam (abu berwarna abu-abu atau yang lebih terang), intensitas erupsi bisa besar," kata dia.

Baca juga: Update Gunung Raung: Tak Ada Asap Kawah, Terdengar Suara Gemuruh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com