Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Izinkan Seluruh RS Layani Pasien Covid-19, Simak Infonya di Sini!

Kompas.com - 07/02/2021, 13:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan seluruh rumah sakit (RS) di Indonesia membuka pelayanan pasien Covid-19.

Seluruh rumah sakit yang diizinkan melayani pasien infeksi virus corona, juga berlaku bagi RS swasta.

"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua rumah sakit Indonesia termasuk rumah sakit swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tatalaksana, juga mempunyai fasilitas," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof Kadir seperti dikutip dari laman Kemenkes, Sabtu (5/2/2021).

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Terpisah, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan, hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Upaya mengantisipasi lonjakan kasus melalui SE Menkes untuk daerah menambah tempat tidur perawatan baik isolasi maupun ICU untuk penderita Covid-19 sesuai zonasi yang ditetapkan," ujar Nadia melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2021).

"Merelaksasi aturan tentang izin praktik bagi nakes serta mempermudah izin pembukaan RS Covid-19," lanjut dia.

Baca juga: China Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Masyarakat Umum

Aturan pemberian izin RS untuk layanan Covid-19

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menerima vaksin pertama di Luwu Utara, pada Senin (01/02/2021) lalu.MUH. AMRAN AMIR Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menerima vaksin pertama di Luwu Utara, pada Senin (01/02/2021) lalu.

Menurut Nadia, aturan lebih lanjut mengenai penentuan dan pemberian izin RS untuk layanan Covid-19, diserahkan ke Dinas Kesehatan masing-masing daerah.

"Enggak ada (syarat khusus untuk RS yang akan membuka layanan pasien Covid-19). Silakan daerah menentukan dan memberikan izin," tutur dia.

"Karena ini sifatnya tidak permanen. RS tahu seperti standar ICU, APD, dan sebagainya, itu saja yang diperhatikan," ujar Nadia.

Baca juga: Kisah di Balik APD Fashionable yang Viral di Medsos...

Lebih lanjut, berikut beberapa poin yang ditetapkan pemerintah dalam pemberian izin pelayanan pasien Covid-19:

  • Daerah yang berada di zona kuning, untuk semua rumah sakit melakukan konversi tempat tidur sebanyak 30 persen dan melakukan penambahan ruang isolasi sebanyak 20 persen
  • Daerah yang berada di zona hijau, semua rumah sakit dapat melakukan konversi tempat tidur sebanyak 20 persen dan penambahan ruang ICU sekitar 15 persen.

"Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani kenaikan Covid-19," papar Kadir.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Laporan Pasien Covid-19 yang Diminta Bayar Ratusan Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Selawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com