Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polisi Mengegas Motor Matic Berknalpot Racing, Ini Kronologinya

Kompas.com - 04/02/2021, 14:47 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam polisi yang memberhentikan pengendara sepeda motor matic dengan knalpot brong, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Prapatan Oblong Jepara pada Selasa (2/2/2021).

Dalam video yang beredar itu terlihat seorang polisi meminta pengendara untuk berjongkok mendekatkan telinganya ke knalpot. Kemudian, petugas polisi mencoba menggeber motor dengan knalpot bising tersebut.

Akan tetapi, motor itu tidak dalam kondisi distandar. Ban belakang motor masih menapak ke aspal. Walhasil, motor langsung bergerak ke depan saat digeber oleh petugas polisi tersebut.

"Woyy pak itu matic pak," tulis akun Facebook Prapatan Oblong Jepara.

Baca juga: Video Viral Polantas di Jawa Timur Disenggol Elf hingga Jatuh, Apa Motifnya?

Hingga Kamis (4/2/2021) siang, unggahan video tersebut telah disukai 3.900 kali, dikomentari 5.100 kali dan dibagikan 8.000 kali.

Setelah ditelusuri, lokasi kejadian itu terjadi di Badung, Bali.

Baca juga: Kisah Viral Purnomo, Polisi yang Bantu Gelandangan dan Pakaikan Baju ODGJ Pinggir Jalan

Konfirmasi Kompas.com

Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa mengatakan, kejadian itu berawal ketika kepolisian tengah menggelar operasi yustisi untuk menekan penyebaran Covid-19.

Adapun operasi tersebut dilakukan di dekat objek wisata Sangeh, Desa Sangeh, Abiansemal, Badung, Bali, Selasa, (2/2/2021) sekitar pukul 09.00 WITA.

"Operasi yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Badung AKP I Ketut Suandi, tidak hanya terbatas pada pendisiplinan protokol kesehatan, namun juga mengingatkan para pengendara kendaraan," ujar Oka kepada Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Menurut Oka, operasi ini dilakukan agar pengendara kendaraan bermotor khususnya roda dua menggunakan helm dan kelengkapan kendaraannya seperti knalpot standar sesuai peraturan yang berlaku.

Saat operasi berlangsung, ada pengendara yang menggunakan kendaraan sepeda motor Nmax datang dari arah utara dengan suara keras lantaran menggunakan knalpot brong atau knalpot racing.

Ketika dihentikan polisi, pengendara tersebut sempat tidak mengakui kalau knalpotnya adalah knalpot racing.

"AKP Ketut Suandi menjelaskan kepada pengendara, bahwa knalpotnya adalah knalpot brong karena suaranya sangat keras dan bisa mengganggu masyarakat," kata Oka.

Setelah itu, Kasat Sabhara meminta pengendara itu untuk mendengar suara motornya dan dengan sedikit menggeber gas.

Akan tetapi, lanjut Oka, sepeda motor tersebut langsung bergerak.

"Tiba-tiba sepeda motor yang digas sedikit langsung gerak. Namun, sepeda motor tidak sampai jatuh dan masih bisa dikuasai oleh Kasat Shabara," papar Oka.

Oka mengatakan, tidak ada kerusakan parah pada sepeda motor yang lepas kendali itu. Hanya pelat nomor motor yang lepas dan sudah diperbaiki.

Sementara itu, pengendara sepeda motor juga mengucapkan terima kasih atas imbauan yang diberikan dan mengaku akan mengganti knalpot sesuai standarnya.

Baca juga: Video Viral Tanding Futsal Polsek Medan Kota Vs Alwashliyah Dipenuhi Penonton, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com