Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Varian Baru Virus Corona di Inggris, Ini Kata Epidemiolog...

Kompas.com - 23/12/2020, 19:56 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Munculnya temuan varian baru virus corona di Inggris membuat sejumlah negara menutup sementara akses transportasi dari dan menuju Inggris.

Terlebih Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan varian baru virus corona, yang diberi nama VUI-202012/01 itu 70 persen lebih menular dibandingkan dengan virus aslinya.

Hingga 13 Desember 2020, sebanyak 1.108 kasus positif Covid-19 muncul dari varian baru virus corona tersebut.

Baca juga: Catat, 9 Daerah Ini Wajibkan Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

Sebagian besar disebutkan berasal dari wilayah Inggris selatan dan timur.

Selain Inggris, varian baru virus corona tersebut juga sudah teridentifikasi di beberapa negara lainnya, yakni Denmark, Belanda, Australia, Italia hingga Afrika Selatan.

Lantas bagaimana analisis epidemiolog terkait dengan munculnya varian baru virus corona di Inggris tersebut?

Epidemiolog Indonesia di Griffith University Dicky Budiman mengatakan, mutasi dari virus merupakan suatu hal yang normal dan lumrah terjadi.

Hanya saja, menurutnya mutasi virus tersebut tidak seharusnya berjalan dengan secepat ini.

"Umumnya itu 2-3 kali mutasi dalam satu bulan, nah yang terjadi di Inggris ini 17 kali kecepatan mutasinya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com