Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Penerima Nobel Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020

Kompas.com - 08/10/2020, 11:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman penerima Nobel 2020 sedang beralangsung pada 5-12 Oktober 2020 dengan menampilkan nama-nama besar ilmuwan dunia.

Ada enam kategori penghargaan Nobel yang diberikan, yaitu:

  • Fisika
  • Kimia
  • Kedokteran
  • Sastra
  • Perdamaian
  • Ekonomi.

Tiga kategori pertama yaitu Fisika, Kimia, dan Kedokteran, telah diumumkan oleh Yayasan Nobel, berikut daftar penerimanya:

Fisika

Dikutip dari laman resmi Nobel, ada tiga nama yang menerima penghargan di bidang fisika, yaitu Roger Penrose, Reinhard Genzel, dan Andrea Ghez.

Ketiganya merupakan ilmuwan yang sukses menemukan salah satu fenomena paling eksotis di alam semestra, yaitu lubang hitam.

Dengan menggunakan metode matematika, Roger Penrose menunjukkan bahwa relativitas umum mengarah pada pembentukan lubang hitam.

Sementara, Reinhard Genzel dan Andrea Grez menemukan bahwa benda tak terlihat dan sangat berat mengatur orbit bintang di pusat galaksi kita.

Genzel dan Ghez mengembangkan metode untuk melihat melalui awan besar gas dan debu antarbintang ke pusat Bima Sakti dengan menggunakan teleskop terbesar di dunia.

Karya perintis mereka telah memberi kita bukti paling meyakinkan tentang lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti.

"Penemuan pemenang tahun ini telah membuka jalan baru dalam studi objek kompak dan supermasif. Tetapi benda-benda eksotis ini masih menimbulkan banyak pertanyaan yang meminta jawaban dan memotivasi penelitian di masa depan," kata Ketua Komite Nobel Fisika David Haviland.

"Tidak hanya pertanyaan tentang struktur dalamnya, tetapi juga pertanyaan tentang bagaimana menguji teori gravitasi kita di bawah kondisi ekstrim di sekitar lubang hitam," lanjut dia.

Baca juga: Menang Nobel Kimia 2020, Apa Itu CRISPR Gunting Kode Kehidupan?

Kimia

Di bidang fisika, Nobel 2020 diberikan kepada Emmanuelle Charpentier dan Jennifer A Doudna.

Keduanya telah menemukan salah satu alat paling tajam dari teknologi gen, yaitu gunting genetik CRISPR atau Cas9.

Dengan menggunakan alat ini, para peneliti dapat mengubah DNA hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme dengan presisi yang sangat tinggi.

Sejak Charpentier dan Doudna menemukan gunting genetik CRISPR / Cas9 pada tahun 2012, penggunaannya cukup masif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com