Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Batas Akhir Beli Pelatihan untuk Peserta Prakerja Gelombang 6

Kompas.com - 01/10/2020, 07:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batas waktu pembelian pelatihan Kartu Prakerja hampir habis untuk peserta Prakerja gelombang 6.

Pelaksana Prakerja melalui instagram resminya mengumumkan bahwa untuk peserta yang telah lolos gelombang 6 wajib memilih pelatihan pertamanya sebelum tanggal 2 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menyampaikan, pada 2 Oktober itu tenggat waktu untuk peserta gelombang 6.

"Masa jatuh tempo pembelian pelatihan pertama adalah 30 hari setelah seseorang lolos seleksi yang ditandai dengan SMS notifikasi," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Ketentuan itu diatur dalam Permenko No. 11 Tahun 2020, Pasal 20 Ayat 2.

Baca juga: [POPULER TREN] Cara Membedakan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa | Pelaksanaan Kartu Prakerja 2021

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Bagi Sobat Prakerja yang sudah lolos Gelombang 6, namun belum membeli pelatihan pertama, segera beli pelatihan pertamamu sekarang juga! ?? Sesuai peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 HARI untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja. ?? Batas pembelian pelatihan pertama bagi penerima Kartu Prakerja Gelombang 6 adalah tanggal 2 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB. ?? Bila lewat dari waktu tersebut Sobat belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaan Sobat dalam program Kartu Prakerja akan dicabut. ???? Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.prakerja.go.id/faq ?? Bagikan juga informasi ini ke teman, keluarga, atau kerabat kamu yang sudah lolos seleksi Kartu Prakerja Gelombang 6, yuk! ???? ?? #SiapDariSekarang

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kartu Prakerja (@prakerja.go.id) pada 28 Sep 2020 jam 10:01 PDT

 

Seperti diberitakan sebelumnya, pendaftaran gelombang 6 dibuka pada 27 Agustus. Kemudian pada 3 September peserta yang lolos diumumkan. Segera setelah pengumuman itu para peserta menerima saldo sebanyak Rp 1 juta untuk membeli materi pelatihan.

Saldo tersebut tidak dapat diuangkan, ini berbeda dengan insentif. Saldo dikirimkan ke rekening BNI atau e-wallet peserta yang sudah didaftarkan saat awal pendaftaran.

Saldo itu hanya bisa digunakan untuk memilih pelatihan-pelatihan yang disediakan platform digital mitra Prakerja.

Adapun platform digital yang dimaksud adalah:

  • Tokopedia
  • Pintaria
  • Bukalapak
  • Pijar Mahir
  • MauBelajarApa
  • Sekolah.mu
  • Kemnaker

Baca juga: 227.818 Penerima Kartu Prakerja Dicabut, Apa Penyebabnya?

Bagaimana jika tidak segera memilih pelatihan pertama selama 30 hari?

Apabila lewat dari batas waktu tersebut peserta belum membeli pelatihan pertama, maka kepesertaannya dalam program Kartu Prakerja akan dicabut.

"Penerima Kartu Prakerja yang dicabut kepesertaannya akan dimasukkan dalam blacklist dan tidak bisa mendaftar lagi," imbuhnya.

Dikutip Kompas.com, Selasa (29/9/2020), ada 47.818 peserta Prakerja gelombang 5 yang dicabut kepesertaannya pada Minggu (27/9).

Dari jumlah yang sudah diumumkan itu, artinya peserta gelombang 1 sampai gelombang 5 yang dicabut kepesertaannya ada 227. 818 peserta.

Dana dikembalikan ke kas negara

Selanjutnya dana yang dialokasikan untuk membeli pelatihan dan insentif para peserta yang di-blacklist itu akan dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com