Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPNI: 71 Orang Perawat Meninggal Dunia karena Covid-19

Kompas.com - 13/09/2020, 17:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 100 orang dokter meninggal karena Covid-19. Selain dokter, pekerja medis di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 juga terpapar dan menjadi korban meninggal dunia.

Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Asep Gunawan mengungkapkan, total perawat yang meninggal dunia karena Covid-19 hingga hari ini, Minggu (13/9/2020) berjumlah 80 orang.

Dari 80 orang itu, 71 orang positif Covid-19. Sementara, 5 orang meninggal dunia dengan status suspect PDP Covid-19, dan 4 orang masih dalam investigasi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Sementara ini, untuk perawat yang meninggal ada 80 orang," ujar Asep saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/9/2020).

Dari 80 orang itu, klasifikasinya sebagai berikut:

  • Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 71 orang
  • Pasien suspect PDP Covid-19 dengan hasil swab/rapid test negatif, sebanyak 5 orang
  • Pasien yang masih dilakukan investigasi, sebanyak 4 orang

Sebanyak 80 perawat yang meninggal dunia ini tersebar di 13 provinsi di seluruh Indonesia, dan ada seorang perawat Indonesia yang meninggal di Kuwait saat bertugas di luar negeri.

"Hasil pantau dari 13 Daerah Pengurus Wilayah (DPW)/provinsi dan 1 perawat yang bertugas di Kuwait meninggal dunia," ujar Asep.

Baca juga: 13 Perawat yang Diberhentikan RS Regional Sulbar Harus Berutang untuk Pulang Kampung

Berikut rincian perawat yang meninggal dunia karena Covid-19:

  • DKI Jakarta: 15 orang (13 orang positif Covid-19, 2 orang suspek PDP Covid-19)
  • Banten: 2 orang ( 2 orang positif Covid-19)
  • Jawa Barat: 2 orang (masih dalam investigasi. Informasi terbaru: hasil akhir negatif Covid-19)
  • Jawa Tengah: 14 orang (13 orang positif Covid-19, 1 orang suspek PDP Covid-19)
  • Jawa Timur: 25 orang (semuanya positif Covid-19)
  • Sumatera Utara: 2 orang (pasien yang masih dilakukan investigasi)
  • Sumatera Selatan: 4 orang (semuanya positif Covid-19)
  • Sumatera Barat: 2 orang (suspek PDP Covid-19)
  • Sulawesi Selatan: 2 orang ( semuanya positif Covid-19)
  • Riau: 2 orang, positif Covid-19
  • Kalimantan Selatan: 5 orang (semuanya positif Covid-19)
  • Kalimantan Tengah: 2 orang (semuanya positif Covid-19)
  • Kalimantan Timur: 1 orang, positif Covid-19 

Asep mengatakan, sejumlah perawat menderita komorbid atau penyakit bawaan.

"Rata-rata perawat yang terinfeksi yang komorbid. Mereka banyak untuk rentang usia di atas 50 tahun," ujar Asep.

Kondisi saat ini, kata dia, fasilitas kesehatan sudah lebih baik dibandingkan pada awal pandemi.

Baca juga: Perawat RSUD Pamekasan Meninggal karena Covid-19, Tinggalkan 3 Anak Yatim Piatu

Dengan banyaknya perawat yang meninggal dunia, Asep meminta pemerintah mencukupi ketersediaan alat pelindung diri (APD) dan mengurangi jam kerja bagi nakes.

"Pemerintah harus bisa memfasilitasi terutama untuk APD. Jangan sampai kurang. Kedua, yang diharapkan memang jam kerja di rumah sakit yang menangani Covid-19 harus sesuai dengan standar," ujar Asep.

Saat ini, nakes bekerja selama 8 jam sehari. Sementara, untuk standar jam kerja bagi nakes yakni selama 7 jam dalam per harinya.

"Selama bekerja, nakes kan pakai APD. Mereka itu berpuasa, buang air juga menggunakan APD, makan juga enggak, minum juga, jadi total distop," ujar Asep.

"Karena kalau nakes mau makan atau buang air, maka ia harus melepas APD. Artinya, APD tersebut harus ganti dengan yang baru," lanjut dia.

Baca juga: Seorang Perawat RS Swasta di Solo Terpapar Virus Corona

Dokter korban Covid-19

Sementara itu, data terbaru Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 115 orang dokter meninggal dunia karena Covid-19.

Informasi ini disampaikan melalui akun Twitter PB IDI, @PBIDI, Minggu (13/9/2020).

Sebanyak 115 dokter yang meninggal itu tersebar di 17 provinsi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com