Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Orang WNI di Kuwait Terinfeksi Virus Corona, Sebagian Besar Berprofesi Perawat

Kompas.com - 29/05/2020, 19:06 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Kuwait Tri Tharyat mengatakan, 64 warga negara Indonesia (WNI) di Kuwait dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Rinciannya, 52 orang di antaranya berprofesi sebagai perawat dan 12 lainnya non-perawat.

"Jumlah WNI di Kuwait yang confirmed Covid-19 hingga hari ini adalah 64 orang, terdiri dari 52 perawat dan 12 non perawat," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Hingga saat ini, sebanyak 6 orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil dan 46 orang WNI menjalani karantina mandiri.

Tri menyebutkan, 10 orang telah dinyatakan sembuh dan menjalani karantina rumah, sementara 2 WNI meninggal dunia akibat Covid-19.

Menurut dia, beberapa nama yang meninggal dunia di Kuwait dipublikasikan oleh media, termasuk di antaranya seorang perawat berkewarganegaraan Indonesia bernama Nanang Suryono.

Bahkan, nama tersebut diusulkan untuk diabadikan menjadi nama sebuah jalan.

"Nama tersebut diusulkan untuk diabadikan sebagai nama jalan, instalasi, atau fasilitas di mana mereka bekerja untuk menghormati pengorbanan mereka," jelas dia.

Pihak KBRI bersama diaspora Indonesia di Kuwait khususnya Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kuwait juga terus bekerja sama untuk memantau dan membantu hal-hal yang terkait dengan virus corona.

Beberapa WNI yang terdampak secara ekonomi, kata Tri, diberikan bantuan oleh KBRI berupa sembako.

"Dampak ekonominya seperti penundaan gaji, pemotongan gaji, dan yang terburuk PHK," terang dia.

Baca juga: 47 WNI Positif Covid-19 di Kuwait adalah Perawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com