KOMPAS.com - Boneka Annabelle baru-baru ini kembali ramai diperbincangkan publik.
Penyebabnya adalah, boneka yang terkenal setelah diangkat menjadi film Hollywood pada 2014 ini, dikabarkan "kabur" dari tempat penyimpanannya di Warren Occult Museum di Connecticut, Amerika Serikat.
Namun untunglah, boneka yang dipercaya memiliki kekuatan iblis ini tidak benar-benar kabur.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Tony Spera, menantu dari pasangan suami-istri paranormal Lorraine dan Ed Warren, yang dulu menyelidiki kasus Annabelle.
Baca juga: Berbeda dengan Film, Begini Kisah Nyata di Balik Sosok Boneka Annabelle
Selain penuh misteri menyeramkan, boneka Annabelle sendiri memiliki usia yang cukup tua. Kisah nyata tentang boneka berbentuk anak perempuan ini berawal pada 1970, atau 50 tahun lalu.
Lantas sejak kapan boneka itu ada?
Melansir Britannica, Sabtu (15/8/2020) boneka mainan anak-anak, yang biasanya berbentuk manusia atau binatang, kemungkinan besar adalah jenis mainan tertua di dunia.
Di kuburan-kuburan Mesir kuno, telah ditemukan beberapa boneka yang berasal dari era 3.000–2.000 SM (sebelum masehi).
Boneka itu terbuat dari ukiran kayu, dan dilukis secara geometris, dengan rambut panjang tergerai yang terbuat dari untaian tanah liat atau manik-manik kayu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Dibukanya Makam Raja Tutankhamen di Mesir
Beberapa boneka kuno mungkin memiliki makna religius, dan beberapa ahli sering berdebat bahwa mungkin boneka untuk fungsi religius sudah ada lebih dulu sebelum boneka mainan.
Di Yunani dan Roma kuno, gadis-gadis yang sudah menikah mempersembahkan boneka mereka kepada para dewi.
Boneka juga ditemukan di kuburan anak-anak di Mesir, Yunani, dan Roma.
Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir
Kemudian, pada 1413 muncul profesi Dochenmacher, atau pembuat boneka di Nurnberg, Jerman, yang merupakan produsen boneka terkemuka di dunia pada abad XVI sampai XVIII.
Selain di Nurnberg, kota Paris di Perancis juga menjadi produsen boneka yang terkenal. Tidak hanya boneka, rumah boneka juga populer di Eropa pada abad XVI.