Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kasus Mumtaz Rais, Ini Penjelasan soal Pentingnya Keselamatan Udara

Kompas.com - 15/08/2020, 21:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putra mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais baru-baru ini menjadi sorotan karena sempat terlibat adu mulut dengan pimpinan KPK, Nawawi Pomolango.

Peristiwa itu bermula saat Mumtaz Rais ditegur oleh awak kabin Garuda Indonesia, karena menggunakan handphone/ponsel saat pesawat sedang mengisi bahan bakar.

Meski sudah ditegur hingga tiga kali, namun Mumtaz Rais tetap tidak mengindahkan teguran dari awak kabin itu. Hingga akhirnya, Nawawi ikut memberikan teguran kepada Mumtaz dan berujung cekcok.

Baca juga: [HOAKS] Radiasi Sinar Handphone Sebabkan Pengecilan Otak pada Anak

Lantas, bagaimana aturan dan mengapa penggunaan ponsel dilarang di pesawat?

Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait, mengatakan, permasalahan mengenai larangan penggunaan ponsel di pesawat berkaitan dengan cara kerja sinyal seluler, salah satu dampaknya adalah kemungkinan munculnya gangguan pada sistem navigasi pesawat.

"Komunikasi penerbangan itu menggunakan frekuensi radio. Jadi, itulah mengapa di Undang-Undang penerbangan itu disebut jangan sampai menggunakan. Diminimalkan risikonya," kata Yohanes saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Menurut dia, dalam penerbangan, risiko sekecil apa pun harus tetap diperhitungkan dan dicegah agar jangan sampai terjadi, karena menyangkut keselamatan.

Baca juga: TNI AU Buka Rekrutmen Pramugari Pesawat Kepresidenan, Berikut Syarat dan Lokasi Pendaftarannya

Yohanes mengatakan, transportasi udara sangat serius dalam hal keselamatan. Hal ini juga berdampak pada tingkat safety transportasi udara yang berada lebih tinggi dibanding moda transportasi yang lain.

"Ini secara logika sederhana saja ya. Kalau misal di darat itu terjadi masalah, dia (transportasi darat) bisa berhenti tiba-tiba. Pesawat itu kan tidak bisa, mau berhenti bagaimana? Karena itu semua dipastikan, meskipun risiko sekecil apa pun itu berusaha dihindari," kata dia.

Wajib taat aturan

Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia. SHUTTERSTOCK/LEONY EKA PRAKASA Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Yohanes menuturkan, dalam perkembangannya, aturan-aturan terkait penerbangan di beberapa negara mengalami perubahan. Ada beberapa yang sudah mengizinkan penggunaan ponsel, ada juga yang masih belum.

"Sekarang kalau misalnya dengan kemajuan teknologi, kita juga tahu di beberapa pesawat kalau sudah terbang itu dulu (ponsel) harus mati," katanya lagi.

"Kemudian, beberapa tahun terakhir safe mode/flight mode boleh, lalu sekarang di beberapa pesawat sudah terbang tinggi bisa juga pakai WiFi-nya. Bahkan beberapa bisa telepon," imbuhnya.

Baca juga: Jadi Maskapai Pelat Merah, Garuda Indonesia Berawal dari Pesawat Sewa

Dia mencontohkan, beberapa maskapai pesawat seperti Emirates, membuat pemancar sinyal seluler sendiri di dalam pesawat, sehingga orang-orang bisa tetap berkomunikasi menggunakan ponsel.

Menurut Yohanes, meski berbeda-beda, namun aturan di setiap negara harus tetap dipatuhi. Sebab, aturan-aturan tersebut disusun dengan berlandaskan pada keragaman situasi penerbangan di negara tempat aturan tersebut dibuat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com