Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Antam Anjlok Rp 30.000, Akankah Penurunan Harga Terus Berlangsung?

Kompas.com - 12/08/2020, 16:06 WIB
Jihad Akbar

Penulis

KOMPAS.com - Harga emas batangan buatan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mengalami penurunan signifikan pada Rabu (12/8/2020) pukul 09.31 WIB.

Berdasarkan data situs resmi milik Antam, www.logammulia.com, harga emas batangan anjlok sebesar Rp 30.000 per gram.

Artinya, kini harga emas menjadi Rp 1.026.000 per gram, padahal sehari sebelumnya mencapai Rp 1.056.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas Antam tembus di angka Rp 1.022.000 per gram terjadi pada 28 Juli 2020.

Tren peningkatan harga di hari selanjutnya kemudian terus terjadi, hingga harga tertinggi emas Antam tembus Rp 1.065.000 per gram pada 7 Agustus 2020.

Akan tetapi, setelah itu terjadi penurunan harga emas Antam setiap harinya, hingga akhirnya menyentuh Rp 1.026.000 per gram.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 30.000 Per Gram

Lalu, apakah penurunan harga emas Antam terus belangsung?

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan penurunan harga emas ke depan masih tergantung pada perkembangan penanganan Covid-19.

"Tren penurunan besar (harga emas) berikutnya bisa terjadi, bila ada konfirmasi vaksin bisa dipakai luas," ungkap Ariston saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Akan tetapi, ia mengatakan, ada juga kemungkinan harga emas akan kembali melonjak karena kondisi pandemi virus corona masih berlangsung.

"Tren penurunan lanjutan masih bergantung dengan sentimen yang terjadi di pasar," ujarnya.

Meski saat ini sedang terjadi penurunan signifikan, ia menyarankan masyarakat tidak gegabah dalam membeli emas.

Sebab, Ariston mengingatkan, emas merupakan instrumen investasi dengan jangka panjang.

Baca juga: Harga Emas Antam Rp 1 Juta Per Gram, Apakah Saatnya Jual Simpanan Emas?

Penyebab harga emas anjlok

Terkait anjloknya harga emas hari ini, Ariston menjelaskan hal tersebut terjadi karena banyak investor merealisasikan profit pembelian emas.

Fenomena ini didorong dengan momentum indikasi pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan penguatan dolar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com