KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri menjadi penanda berakhirnya bulan suci Ramadhan bagi seluruh umat muslim di dunia.
Idul Fitri ditetapkan setelah hilal terlihat dan dapat memiliki sedikit perbedaan di satu negara dengan negara lainnya.
Umumnya, hari raya Idul Fitri dimulai dengan menggelar ibadah berupa shalat bersama saat pagi hari di masjid atau pun ruang terbuka pada pagi hari.
Kemudian, dilanjutkan dengan menyantap hidangan-hidangan khas lebaran ataupun acara lainnya. Berikut adalah berbagai tradisi unik dari perayaan hari raya Idul Fitri di berbagai negara di dunia:
Baca juga: Resep Opor Ayam, Sajian Wajib untuk Hari Raya Lebaran
Di Indonesia, hari raya Idul Fitri juga dikenal sebagai Lebaran, yaitu salah satu hari raya terbesar yang dirayakan di negara ini.
Sebagaimana tradisi muslim di negara lainnya, Idul Fitri di Indonesia dimulai dengan melakukan shalat Ied. Kemudian, dilanjutkan dengan berkumpul dengan keluarga.
Salah satu tradisi yang sangat ikonik saat lebaran adalah mudik, di mana orang-orang yang bekerja di luar kota kembali ke kampung halaman demi merayakan hari raya bersama keluarga.
Tradisi Halal Bihalal juga menjadi tradisi di Indonesia saat dan sesudah lebaran, yaitu saling meminta maaf dengan orang-orang, termasuk teman, kolega, tetangga, dan keluarga.
Baca juga: Para Bankir Kumpul Halal Bi Halal dengan BI dan OJK
Tradisi hari raya Idul Fitri di Malaysia dan Singapura tidak jauh berbeda. Serupa pula dengan Indonesia, Idul Fitri diawali dengan shalat Ied bersama dilanjutkan berkumpul dengan keluarga.
Selain saling bermaaf-maafan, biasanya, mereka juga mendoakan keluarganya yang telah meninggal agar dosa-dosanya diampuni.
Setelah itu, mereka membersihkan makam dari keluarga yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan dan dilanjutkan dengan membaca ayat-ayat Al Quran.
Saat Idul Fitri, umat muslim di Singapura juga melakukan open house dan menyediakan hidangan seperti ketupat, rendang, dan lontong.
Baca juga: Ide Parsel Lebaran Pengganti Silaturahim, Apa Saja?
Menu-menu tersebut tidak jauh berbeda dengan Indonesia dan Singapura.
Di Malaysia dan Singapura, laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian tradisional, yaitu baju kurung.
Pakaian ini terbuat dari sutra atau batik dengan pola unik.