Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ibu Sedunia, seperti Apa Cerita di Balik Perayaannya?

Kompas.com - 10/05/2020, 14:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selamat Hari Ibu Sedunia! Ya, minggu kedua bulan Mei merupakan peringatan Hari Ibu Internasional atau Hari Ibu Sedunia.

Hari Ibu Sedunia pertama kali dirayakan pada 1908 ketika seorang guru sekolah bernama Anna Jarvis mengadakan upacara peringatan untuk ibunya di Gereja Methodist St Andrew di Grafton, Virginia Barat.

Ibu Anna Jarvis, bernama Ann Reeves Jarvis, meninggal dunia pada 1905.

Anna mendesak negara untuk menetapkan Hari Ibu sebagai libur nasional di Amerika Serikat.

Setelah 9 tahun, desakannya membuahkan hasil. Presiden AS saat itu, Woodrow Wilson, menandatangani penetapan hari Minggu kedua pada bulan Mei sebagai hari libur nasional dan perayaan Hari Ibu.

Beberapa perusahaan kartu mulai menjual kartu ucapan. Namun, Anna sangat menentang komersialisas,i Hari Ibu.

“Kartu ucapan yang di-print tidak ada artinya kecuali bahwa kamu terlalu terlalu malas untuk menulis kepada wanita yang telah melakukan lebih banyak untukmu daripada siapa pun di dunia," kata Anna, dikutip dari Business Insider, Jumat (8/5/2020).

Akhirnya Anna memboikot peringatan Hari Ibu dan mengeluarkan tuntutan hukum terhadap perusahaan-perusahaan yang mencari untung.

Anna ditangkap karena dinilai mengganggu perdamaian.

Sementara itu, perayaan Hari Ibu diadopsi negara-negara lain, sehingga menjadi Hari Ibu Internasional.

Baca juga: Kate Middleton Unggah Foto Keluarga di Hari Ibu

Mengapa dirayakan?

Dilansir dari History, Anna Jarvis awalnya menganggap Hari Ibu sebagai hari perayaan pribadi antara ibu dan keluarga.

Perayaan versinya menggunakan bunga Anyelir berwarna putih dan mengunjungi ibu atau menghadiri kebaktian gereja.

Hari Ibu berkembang menjadi lebih luas maknanya. Hari Ibu adalah hari libur untuk menghormati peran ibu di seluruh dunia. 

Ternyata, jauh sebelum Anna menggaungkan Hari Ibu, ibunya telah membuat perkumpulan untuk menghormati para ibu.

Pada tahun-tahun sebelum perang sipil, Ann Reeves Jarvis membuat "Klub Kerja Hari Ibu" untuk mengajar para wanita setempat cara merawat anak-anak mereka dengan baik.

Klub-klub ini kemudian menjadi kekuatan pemersatu di wilayah negara yang masih terpecah saat terjadinya perang saudara.

Pada 1868, Jarvis menyelenggarakan "Hari Persahabatan Ibu". Di sana, para ibu berkumpul dengan mantan tentara union dan konfederasi untuk mempromosikan rekonsiliasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com