Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluk-beluk Ramadhan, dari Imbauan Kemenag, Sidang Isbat hingga Jadwal Imsakiyah

Kompas.com - 20/04/2020, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau agar datangnya bulan Ramadhan dijadikan sebagai momentum introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Ia juga berpesan untuk menyemarakkan bulan Ramadhan dari rumah di tengah pandemi virus corona di Indonesia.

"Selagi masih pandemi corona, mari semarakkan Ramadhan bersama keluarga dari rumah saja dan mari bangun solidaritas bangsa dengan berpuasa Ramadhan dari rumah kita," kata Fachrul.

Sementara itu, Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1441 pada Kamis (23/4/2020) melalui sidang telekonferensi.

"Tanggal 23 April melalui telekonferensi," kata Kepala Seksi Humas Kementerian Agama Khoiron Durori saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati

Nantinya, sidang isbat akan diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi yang hasilnya dilaporkan ke Ditjen Bimas Islam sebagai bahan penetapan.

Terkait dengan pelaksanaan pemantauan hilal saat pandemi Covid-19 di Indonesia, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan protokol yang sudah dikirim ke Kanwil Kemenag.

Menurutnya, peserta yang diizinkan mengikuti proses pemantauan hilal maksimal berjumlah 10 orang denga memperhatikan prosedur kesehatan yang berlaku.

"Peserta harus dibatasi, maksimal 10 orang dan menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan serta senantiasa physical distancing selama pandemi Covid-19," kata Kamaruddin seperti dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Melihat Kebijakan Arab Saudi, Iran dan Mesir soal Pelaksanaan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Corona

Aturan main hilal

Petugas Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas Masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas Masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019).

Dalam pelaksanaannya, pemantauan hilal harus memiliki pembatas yang jelas antara area perukyat dan area undangan.

Ia menegaskan bahwa seluruh peserta akan diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki area dan diwajibkan menggunakan masker.

Sementara itu, petugas yang merasa kurang sehat tidak diperbolehkan mengikuti kegiataan rukyatul hilal.

Menurut Kamaruddin, setiap instrumen pemantauan, baik teleskop, theodolite, atau kamera, hanya dioperasikan oleh satu orang, tidak saling pinjam pakai.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Petugas juga dilarang berkerumun di sekitar instrumen pemantauan yang telah ditempatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com