KOMPAS.com - Italia melaporkan sebanyak 475 kematian baru dalam sehari pada Kamis (19/3/2020).
Urgensi tersebut dinilai sebagai korban resmi dalam sehari tertinggi di negara mana pun.
Berdasarkan data real time, Coronavirus Covid-19 Global Cases by CSSE at Johns Hopkins University, jumlah total kasus terinfeksi virus corona di Italia sebanyak 35.713 kasus, 4.025 orang dinyatakan sembuh dan 2.978 meninggal dunia.
Baca juga: Soal Pembiayaan Pasien Virus Corona, Ini Tanggapan BPJS
Tak hanya Italia, sejumlah negara pun bersikeras memerangi virus corona yang saat ini menjadi pandemi.
Dilansir dari SCMP, Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Gebhreyesus memperingatkan, Covid-19 merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lebih dari 8.800 orang tewas di seluruh dunia dengan jumlah kematian di Eropa sekarang melampaui jumlah korban di Asia.
Dengan masifnya penyebaran virus corona di dunia membuat pejabat transportasi di London menutup lusinan stasiun London Underground pada Kamis (19/3/2020) di mana saat ini kota tengah berusaha membendung wabah pandemi virus corona.
Setelah memerintahkan penutupan sekolah di seluruh Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, pemerintah tidak mengesampingkan hal itu ketika ditanya apakah dirinya akan membawa langkah-langkah untuk me-lockdown London pada Rabu (18/3/2020).
Sementara, otoritas transportasi London mengungkapkan akan menutup hingga 40 stasiun kereta bawah tanah sampai pemberitahuan lebih lanjut dan bersiap untuk mengurangi layanan lain, termasuk bus dan kereta api.
Adapun langkah-langkah tersebut dilakukan dengan tujuan mengurangi angkutan umum di London.
Sejauh ini, Inggris melaporkan ada 104 kematian dari 2.626 kasus terinfeksi virus corona.
Baca juga: Singapura Nol Korban Jiwa Covid-19, Bagaimana Caranya?
Tak hanya Inggris, virus corona juga merebak di Asia Tenggara, misalnya di Indonesia dan Malaysia.
Indonesia mengumumkan ada penambahan kasus terinfeksi virus corona sebanyak 82 kasus baru, menjadikan jumlah kasus terinfeksi virus corona sebanyak 308 kasus.
Adapun wilayah yang mengumumkan adanya kasus baru yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepuluan Riau.