Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk Kerja dari Rumah dan Keselamatan dari Covid-19

Kompas.com - 16/03/2020, 10:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bagaimana kabarmu?

Minggu lalu pasti campur aduk pikiran dan perasaanmu. Sama. Pikiran dan perasaan saya demikian pula adanya. Banyak dari kita yang mendapati pikiran dan perasaan yang campur aduk karena ketidakpastian.

Ketidakpastian kerap menimbulkan kecemasan, kepanikan bahkan ketakutan. Penyebab ketidakpastian itu adalah sebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia dan juga seluruh dunia. Anjuran untuk tetap tenang dan tidak panik sulit diterapkan. Manusiawi sekali.

Di Indonesia, jumlah kasus positif virus corona terus bertambah sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo, 2 Maret 2020. Hingga Minggu (15/3/2020), didapati 117 kasus, 8 di antaranya dinyatakan sembuh dan 5 pasien meninggal dunia.

Meningkat tajamnya kasus dan untuk mencegah potensi penyebarannya, Presiden Jokowi menyerukan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Seruan untuk kerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah disampaikan.

Seperti kita ketahui, di antara 117 kasus di Indonesia, satu di antara kasus positif itu adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pengumuman kasus ini kita dengar dan membuat Sabtu malam kita ditutup dengan kabar yang tidak menyenangkan.

 

Menhub Budi Karya sumadi melakukan pengecekan kesiapan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Menhub memastikan segala kesiapan terkait pemulangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA Menhub Budi Karya sumadi melakukan pengecekan kesiapan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Menhub memastikan segala kesiapan terkait pemulangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Kita berharap semua pasien tertangani dengan baik sehingga kesembuhannya dimungkinkan.

Kenapa kita berharap?

Karena kenyataannya, penanganannya tidak selalu sesuai harapan.  Keterbatasan alat, jumlah petugas yang tidak memadai dan minimnya informasi menjadi sebabnya.

Karena itu, anjuran untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan kegiatan dengan banyak orang jadi upaya pencegahan yang ampuh.

Sejumlah hal pasti terdampak seperti ekonomi dan sebagainya. Namun, ini pilihan yang tidak ada alternatifnya sejauh ini.

Untuk upaya ini, DKI Jakarta sudah memberlakukan. Begitu juga Solo yang menetapkan daerahnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kita berharap, karena risiko dan potensi penularan virus corona ini, warga patuh. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com