KOMPAS.com - Dua orang di Indonesia positif terjangkit virus corona. Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020).
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) itu sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang tersebut terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona
Ini merupakan kasus pertama positif terpapar virus corona di Indonesia.
Dikabarkan Business Insider, Sabtu (22/2/2020), sekitar 20 persen pasien mempunyai kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.
Demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar corona.
Penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan virus corona Covid-19.
Baca juga: Dua WNI Positif Virus Corona, Masyarakat Diminta Jangan Panik dan Tetap Waspada
Seorang ahli epidemiologi di University of Texas Lauren Ancel Meyers mengatakan, pasien mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.
Namun, saat gejala muncul, dapat mirip dengan pneumonia.
Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, di mana inilah yang membedakannya dari pneumonia.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat," kata ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson, Paras Lakhani.
"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," lanjut dia.
Keadaan pasien yang terpapar corona dapat menjadi lebih buruk, bahkan setelah menerima perawatan.
Baca juga: Indonesia Positif Corona, Anies Imbau Penderita Batuk Demam Tinggal di Rumah
Adapun pola gejala yang berkembang di antara pasien virus corona yaitu:
Hari 1: Pasien demam. Pasein kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.