Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Terbaru Virus Corona: Lebih dari 900 Orang Meninggal Dunia, 40.000 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 10/02/2020, 08:10 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus wabah virus corona Wuhan telah memasuki bulan kedua dan tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda berhentinya penyebaran virus itu.

Laporan terbaru menyebutkan, data yang tercatat hingga Senin (10/2/2020) pagi menunjukkan bahwa jumlah total kematian telah mencapai 904 orang.

Melansir CNN, otoritas kesehatan Hubei melaporkan tambahan 91 orang meninggal dunia karena virus corona di Provinsi Hubei pada Minggu (9/2/2020) siang.

Angka kematian ini meningkatkan total kematian di episenter virus corona baru ini menjadi 871 kasus.

Jadi, total jumlah kematian di daratan China akibat virus corona telah mencapai 902 orang.

Sementara, kasus kematian yang terjadi di luar daratan China berjumlah dua kasus, yaitu satu kasus di Filipina dan satu kasus di Hong Kong.

Baca juga: Terus Mewabah, Menimbang Risiko dan Kerugian akibat Virus Corona Wuhan

Oleh karena itu, data terbaru menunjukkan bahwa total kasus kematian di seluruh dunia yang disebabkan oleh virus ini setidaknya berjumlah 904 kasus.

Adapun, menurut data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University dari berbagai sumber, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat virus corona di seluruh dunia telah mencapai 907 kasus.

Berikut rincian lokasi dari kasus kematian akibat virus corona:

  • 871 kematian di Hubei
  • 7 kematian di Heilongjiang
  • 6 kematian di Henan
  • 3 kematian di Hainan
  • 2 kematian di Gansu
  • 2 kematian di Beijing
  • 2 kematian di Hebei
  • 2 kematian di Chongqing
  • 1 kematian di Guangxi
  • 1 kematian di Anhui
  • 1 kematian di Sinchuan
  • 1 kematian di Jilin
  • 1 kematian di Hunan
  • 1 kematian di Shandong
  • 1 kematian di Guangdong
  • 1 kematian di Guizhou
  • 1 kematian di Shanghai
  • 1 kematian di Tianjin
  • 1 kematian di Filipina
  • 1 kematian di Hong Kong

Komisi Kesehatan Nasional China kemudian mengonfirmasi kembali adanya penambahan jumlah kematian pada Minggu (9/2/2020) malam menjadi 908 kasus. 

Jadi, total kematianmenjadi berjumlah 910 kasus. 

Otoritas Hubei juga mengonfirmasi tambahan kasus infeksi sebanyak 2.618 pada Minggu (9/2/2020).

Baca juga: Viral Sepekan: Hoaks Virus Corona Menular melalui Keringat hingga Saldo King of The King Rp 720 T

Jumlah ini menambah total kasus infeksi di Hubei menjadi sebanyak 29.631.

Sementara, jumlah kasus infeksi secara global yang terkonfirmasi sudah mencapai lebih dari 40.000 kasus dengan 3.246 orang yang berhasil sembuh.

Kasus terinfeksi ini tersebar di lebih dari 25 negara di dunia dengan kecepatan penyebaran terbesar masih berada di China. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com