China Berencana Pulangkan Warga Hubei yang Ada di Luar Negeri

KOMPAS.com - Pemerintah China berencana menjemput warga negaranya yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei yang saat ini ada di sejumlah negara untuk kembali pulang ke kotanya.

Informasi mengejutkan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying. 

Ia mengatakan saat ini China sedang merencanakan menyewa 2 pesawat yang akan menjemput warga Wuhan yang ada di luar negeri.

“Mempertimbangkan kesulitan menangani warga China yang ada di luar negeri, khususnya mereka yang berasal dari Wuhan, Pemerintah China berencana mengirim pesawat carteran secepat mungkin untuk membawa mereka kembali ke Wuhan," ujar Hua Chunyiang seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Update, Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan, China

Di Thailand dan Malaysia

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan ada dua pesawat carteran pada Jumat yang akan memulangkan warga Wuhan dari Bangkok, Thailand, dan Kinabalu, Malaysia.

Pesawat tersebut dioperasikan oleh maskapai Xiamen Air.

Setidaknya terdapat 117 warga Hubei yang saat ini berada di Bangkok dan Thailand. Sementara 100 warga lainnya ada di Kinabalu, Malaysia.

Rencana ini memang terdengar tidak masuk akal. Di saat semua orang ingin keluar dari Wuhan, justru warga Wuhan yang ada di luar negeri akan diterbangkan ke sana.

Namun, rencana memulangkan warga Wuhan dinilai cukup beralasan.

Warga yang ada di dua negara tersebut ingin segera kembali ke Wuhan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya yang saat ini tengah ketakutan akibat ancaman virus corona.

Baca juga: 4 Negara Ini Siapkan Karantina bagi Warganya yang Dievakuasi dari Wuhan

Carter pesawat khusus

Sementara Pemerintah terpaksa mencarter pesawat khusus, karena banyak maskapai yang melayani penerbangan internasional berhenti melayani rute ke Wuhan untuk sementara waktu.

Bahkan, serangan virus corona yang sudah tersebar ke lebih dari 20 negara membuat citra orang China di luar negeri dipandang miring.

Banyak orang yang ketakutan akan tertular dari orang-orang China yang ada di negaranya. Hal ini salah satunya terjadi di Italia.

Jadi, China pun melarang warganya untuk bepergian ke luar negeri dan tetap tinggal di sana untuk menghindari penularan virus semakin meluas.