Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lyme Disease, Penyakit yang Disebabkan Kutu, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 10/01/2020, 08:47 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lyme disease. Nama penyakit ini menjadi perhatian setelah penyanyi Justin Bieber melalui akun Instagram-nya mengumumkan bahwa ia menderita lyme disease.

Penyakit apakah lyme disease?

Bieber mengatakan, lyme disease berdampak serius pada tubuh yaitu memengaruhi kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.

Mari kenali lyme disease lebih jauh. Penyakit ini disebarkan melalui kutu.

Apa itu lyme disease ?

Penyakit lyme atau lyme disease merupakan penyakit yang penyebarannya melalui kutu.

Melansir Center for Disease Control and Prevention, kutu-kutu penyebar lyme disease merupakan kutu yang sudah terinfeksi bakteri borrelia burgdorferi atau borrelia mayonii.

Medical News Today, menuliskan, kutu yang paling sering adalah kutu rusa sebagai vector pembawa penyakit ini.

Pada kebanyakan orang, penyakit ini bisa sembuh dengan cepat.

Namun, beberapa orang lainnya bisa terus menderita penyakit ini meskipun telah menjalani perawatan. Kondisi ini biasanya disebut dengan lyme kronis. 

Dokter umumnya menggunakan antibiotik sebagai langkah untuk terapi pengobatan.

Penyakit ini umum ditemui di Amerika Serikat.

CDC mendapatkan laporan bahwa sekitar 300.000 orang berisiko mengalami penyakit lyme setiap tahunnya di AS.

Gejala lyme disease

Beberapa tanda gejala awal berkisar 3 hingga 30 hari setelah digigit, di antaranya demam, kedinginan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan persendian serta pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi jika tidak ada ruam.

Selain itu, muncul ruam Eritema Migrans (ruam EM):

  • Terjadi sekitar 70-80 persen orang yang terinfeksi.
  • Dimulai di lokasi gigitan kutu yang muncul dalam jangka waktu 3-30 hari.
  • Melebar secara bertahap selama beberapa hari hingga mencapai 12 inci atau sekitar 30 cm
  • Terasa hangat saat disentuh tapi jarang gatal ataupun menyakitkan
  • Kadang-kadang membentuk seperti mata ikan saat membesar.
  • Dapat muncul di seluruh area tubuh.

Tanda selanjutnya, beberapa hari hingga bulan setelah gigitan kutu:

  • Sakit kepala parah dan kekakuan leher
  • Ruam EM tambahan pada area lain dari tubuh
  • Facial palsy (kehilangan tonus otot atau terkulai di satu atau kedua sisi wajah)
  • Arthritis dengan nyeri sendi yang parah dan pembengkakan, terutama lutut dan sendi besar lainnya.
  • Nyeri intermiten pada tendon, otot, sendi, dan tulang
  • Jantung berdebar atau jantung berdetak tidak teratur ( Lyme carditis )
  • Pusing atau sesak napas
  • Peradangan otak dan sumsum tulang belakang
  • Sakit syaraf
  • Mati rasa, atau kesemutan di tangan atau kaki

Pencegahan

Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit lyme atau lyme disease.

Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Menjaga kebersihan hewan peliharaan
  • Bersihkan pakaian dan perlengkapan seusai dari luar seperti hutan atau semak-semak
  • Menggunakan lotion anti serangga saat berada di luar
  • Hindari kontak dengan kutu seperti menghindari berjalan di semak-semak dan memilih berjalan di jalan setapak
  • Segera mandi setelah berada di luar ruangan. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com