KOMPAS.com – Lyme disease. Nama penyakit ini menjadi perhatian setelah penyanyi Justin Bieber melalui akun Instagram-nya mengumumkan bahwa ia menderita lyme disease.
Penyakit apakah lyme disease?
Bieber mengatakan, lyme disease berdampak serius pada tubuh yaitu memengaruhi kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.
Mari kenali lyme disease lebih jauh. Penyakit ini disebarkan melalui kutu.
Penyakit lyme atau lyme disease merupakan penyakit yang penyebarannya melalui kutu.
Melansir Center for Disease Control and Prevention, kutu-kutu penyebar lyme disease merupakan kutu yang sudah terinfeksi bakteri borrelia burgdorferi atau borrelia mayonii.
Medical News Today, menuliskan, kutu yang paling sering adalah kutu rusa sebagai vector pembawa penyakit ini.
Pada kebanyakan orang, penyakit ini bisa sembuh dengan cepat.
Namun, beberapa orang lainnya bisa terus menderita penyakit ini meskipun telah menjalani perawatan. Kondisi ini biasanya disebut dengan lyme kronis.
Dokter umumnya menggunakan antibiotik sebagai langkah untuk terapi pengobatan.
Penyakit ini umum ditemui di Amerika Serikat.
CDC mendapatkan laporan bahwa sekitar 300.000 orang berisiko mengalami penyakit lyme setiap tahunnya di AS.
Beberapa tanda gejala awal berkisar 3 hingga 30 hari setelah digigit, di antaranya demam, kedinginan, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan persendian serta pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi jika tidak ada ruam.
Selain itu, muncul ruam Eritema Migrans (ruam EM):
Tanda selanjutnya, beberapa hari hingga bulan setelah gigitan kutu:
Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit lyme atau lyme disease.
Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan: