KOMPAS.com - Programme for International Student Assessment (PISA) menerbitkan hasil penelitiannya pada Selasa (3/12/2019). PISA adalah program yang OECD untuk mengukur kemampuan membaca, matematika dan sains, serta apa yang dapat dilakukan dengan pengetahuan tersebut.
Hasil dari PISA dapat dijadikan indikasi dari penilaian internasional kualitas dan pemerataan hasil pembelajaran di seluruh dunia.
Penelitian ini memungkinkan para pendidik dan pembuat kebijakan untuk belajar dari kebijakan dan praktik yang dilakukan di negara-negara lain.
PISA dilakukan dengan survei pada pelajar-pelajar berusia 15 tahun dan menguji kemampuan dan kecakapan yang dimiliki, terutama dalam membaca, matematika, sains, dan inovasi lainnya.
Publikasi terbaru yang diterbitkan PISA adalah hasil survei yang dilakukan pada 2018.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa peringkat Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia.
Secara umum, Indonesia memiliki skor yang lebih rendah daripada rata-rata skor untuk Membaca, Matematika dan Sains.
Baca juga: Skor PISA Terbaru Indonesia, Ini 5 PR Besar Pendidikan pada Era Nadiem Makarim
Untuk kategori membaca, Indonesia memperoleh nilai sebesar 371. Nilai ini dapat dikategorikan sebagai level 1c.
Adapun negara-negara yang masuk dalam kategori yang sama dengan Indonesia antara lain adalah Filipina dan Thailand.
Kategori tersebut lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Malaysia.
Brunei memperoleh nilai sebesar 408. Sementara, Malaysia memperoleh nilai sebesar 415. Keduanya masuk dalam kategori level 2.
Untuk kemampuan Matematika, Indonesia juga masuk dalam kategori level 1. Nilai yang diperoleh Indonesia adalah sebesar 379.
Nilai tersebut lebih rendah dengan yang diperoleh Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Malaysia dan Brunei berada di level 2 dengan nilai berturut-turut 440 dan 430. Sementara, Brunei masuk ke dalam kategori yang sama dengan Indonesia.
Akan tetapi, Thailand memiliki nilai yang lebih tinggi daripada Indonesia, yaitu sebesar 419.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.