Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbud, Ini Penjelasan Eka Kurniawan

Kompas.com - 10/10/2019, 09:26 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penulis novel "Cantik Itu Luka", Eka Kurniawan, menolak penghargaan Anugerah Kebudayaan 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Eka Kurniawan melalui akun Facebook-nya.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (10/10/2019) pagi, Eka membenarkan penolakannya itu.

Ia mengungkapkan, ada beberapa alasan yang mendorongnya untuk menolak penghargaan dari Kemendikbud.

"Pertama, tidak ada perlindungan yang pasti terhadap kerja-kerja kebudayaan," kata Eka.

"Saya kasih contoh bagaimana buku begitu mudah dirampas dan dirazia di tokoh buku kecil maupun besar," lanjut dia.

Baca juga: Eka Kurniawan Raih Penghargaan Sastra Internasional di Belanda

Kedua, Eka menganggap tidak ada perlindungan terhadap industri perbukuan di Indonesia.

Pembajakan buku yang sudah berlangsung sejak lama juga masih marak sampai saat ini.

"Industri buku sudah lama teriak-teriak tapi nyaris tak ada perkembangan yang berarti," kata Eka.

Pria berusia 43 tahun itu juga menyoroti ketidakhadiran negara dalam melindungi hak-hak berekspresi secara luas, khususnya para seniman dan penulis.

"Kita tahu di dalam kedua Pemerintahan Jokowi pengen meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Eka.

"Buat saya sih hal-hal seperti itu hanyalah omong kosong jika tidak ada perlindungan terhadap hak-hak berekspresi," lanjut dia.

Menurut Eka, komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas intelektual harus disertai dengan kebebasan berekspresi untuk berpikir dan berpendapat.

Oleh karena itu, Eka berharap agar Presiden lebih dekat dengan para seniman dan penulis.

Baca juga: Djenar Maesa Ayu Menilai Novel O Karya Eka Kurniawan

Meski beberapa seniman seperti Goenawan Mohamad, Butet Kertaradjasa, dan Addie MS sering berhubungan dengan Istana,  menurut Eka, tak ada perhatian dan apresiasi secara layak kepada para seniman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com