Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Beberapa saat setelah gempa bemagnitudo 6,5 terjadi di Ambon, isu akan terjadinya gempa susulan dan gelombang tsunami beredar di media sosial.
Hal ini membuat masyarakat menjadi panik dan ketakutan.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan keterangan yang menegaskan isu tersebut adalah hoaks.
Tersebar luas di media sosial, terutama Facebook bahwa akan terjadi gelombang tsunami di Ambon. Isu tsunami ini bahkan sudah merebak sebelum gempa terjadi pada 26 September.
Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Ambon Story. Dinarasikan, telah terdapat sebuah riset yang dilakukan dan dari riset itu disimpulkan gelombang tsunami akan terjadi di lautan wilayah Ambon dan sekitarnya.
“Isu akan terjadi tsunami di Ambon itu sesuai dengan hasil riset. Bukan sekedar omong kosong. Kalau ada yang lebih pakar dari orang yang riset, silahkan bantah papernya,” bunyi salah satu kalimat yang ditulis akun itu.
Isu gempa susulan berkekuatan besar juga beberapa kali tersebar melalui grup-grup percakapan WhatsApp masyarakat Ambon.
Menanggapi hal itu, BMKG menyatakan isu akan adanya gelombang tsunami dan gempa di Ambon adalah hoaks dan tidak perlu dipusingkan oleh masyarakat.
Keterangan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly melalui keterangan tertulis pada 27 September 2019.
“Terkait dengan isu akan terjadi gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru, dan Saparua adalah tidak benar atau berita bohong (hoaks), karena hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa gempa bumi dengan tepat dan akurat, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya,” kata dia.
Selalu disampaikan oleh BMKG bahwa sampai saat ini tidak ada alat yang bisa memprediksi terjadinya gempa di masa depan. Jika memperkirakan itu masih mungkin, dengan melihat kemungkinan aktivitas lempeng bumi.
Akan tetapi, memprediksi di waktu dan titik yang tepat, apalagi hingga besarannya maka hal itu belum dapat dilakukan sejauh ini.
Baca juga: Viral Isu Tsunami dan Gempa Besar di Ambon, BMKG Sebut Hoaks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.