Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kandungan pada Rokok yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 06/09/2019, 11:56 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Informasi mengenai bahaya rokok sudah kerap dipublikasikan. Namun, bagi mereka yang sudah candu, susah melepaskan kebiasaan merokok.

Tahukah Anda, ada sejumlah bahan yang terkandung pada rokok yang perlu Anda ketahui, karena berdampak pada kesehatan.

Dilansir dari lung.org, rokok mengandung sekitar 600 bahan kimia.

Jika dibakar, bahan kimia ini akan bertambah banyak.

Rokok akan menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia, di mana 69 di antaranya diketahui dapat menimbulkan penyakit kanker dan racun lainnya.

Dari beberapa bahan kimia tersebut, sebenarnya juga ditemukan dalam produk sehari-hari dengan diberi label peringatan.

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau atau asap rokok yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Aseton, ditemukan dalam zat pembersih kuku.
  • Asam asetat, digunakan sebagai bahan pewarna rambut
  • Amonia, digunakan dalam pembersih
  • Arsenik, digunakan dalam racun tikus
  • Benzene, ditemukan dalam bensin
  • Kadmium, komponen aktif dalam asam baterai
  • Karbon monoksida, merupakan asap knalpot kendaraan
  • Napthalene, bahan dalam kapur barus
  • Nikotin, biasa digunakan sebagai insektisida

Sementara itu, dikutip dari Hello Sehat, delapan kandungan utama rokok yang berbahaya bagi tubuh, yaitu:

1. Nikotin

Nikotin masih satu keluarga dari senyawa alkaloid, yang juga merupakan anggota kafein.

Zat ini bersifat adiktif atau dapat menyebabkan kecanduan.

Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah, glukosa darah, dan detak jantung.

2. Acetaldehyde

Aceteldehyde dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan.

3. N-Nitrosamines

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com