Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terjadinya Perang Teluk II

Kompas.com - 30/03/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Setelah Perang Teluk I terjadi tahun 1980 hingga 1988, Perang Teluk II kembali berlangsung.

Perang Teluk II terjadi sejak 1990 hingga 1991. Awalnya, perang ini terjadi karena upaya invasi Irak atas Kuwait tanggal 2 Agustus 1990.

Namun, pada perkembangannya, Perang Teluk II justru menjadi konflik antara Irak dan Amerika Serikat demi mewujudkan ambisi ekonomi dan politis di kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Alasan Amerika Membantu Kuwait dalam Perang Teluk II

Penyebab

Pada dasarnya, ada dua hal yang menyebabkan terjadinya Perang Teluk II, yaitu sebab umum dan sebab khusus.

Sebab umum Perang Teluk II adalah:

  • Ambisi Saddam Husein untuk tampil sebagai orang yang dihormati di negara-negara Arab.
  • Irak menuduh Kuwait mencuri minyak Irak di Padang Rumeila.
  • Irak mengalami kerusakan infrastruktur ekonomi dan membengkaknya utang akibat Perang Teluk I.
  • Kuwait menolak tuntutan Saddam untuk membayar ganti rugi dan memberikan daerah Rumailah dan Pulau Bubiyan.

Sementara itu, sebab khusus terjadinya Perang Teluk II adalah serangan Irak terhadap Kuwait pada 2 Agustus 1990, yang berhasil menduduki wilayah Kuwait.

Selain itu, telah terjadi pelanggaran kuota minyak oleh Kuwait, Arab, dan Uni Emirat Arab sehingga produksi minyak jadi melimpah dan harga minyak anjlok.

Sebab, pada 2 Agustus 1990, Irak mengerahkan 100.000 personel, 2.000 tank, dan beberapa pesawat jet penyerbu.

Irak sendiri tidak membutuhkan waktu lama, kurang lebih 24 jam untuk dapat menguasai seluruh wilayah Kuwait.

Dampak dari invasi Irak terhadap Kuwait ini adalah timbulnya korban jiwa dari masyarakat sipil hingga kerusakan bangunan yang masif di Kuwait.

Baca juga: Pertempuran Teluk Milne: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir

Saking besarnya invasi yang dilakukan Irak dan Kuwait, kejadian ini pun mendapat kecaman dari dunia internasional.

PBB, Amerika Serikat, dan Uni Eropa sama-sama melakukan beberapa tindakan, seperti membekukan kekayaan Irak, embargo senjata internasional terhadap Irak, dan memutus hubungan ekonomi dengan Irak.

Lebih lanjut, pada 29 November 1990, Dewan Keamanan PBB juga mengeluarkan resolusi yang menuntut Irak keluar dari Kuwait.

Akan tetapi, tuntutan tersebut tidak ditanggapi oleh Irak.

Pada akhirnya, pada 17 Januari 1991, pasukan koalisi pimpinan AS membombardir instansi pemerintah dan militer Irak.

Penyerangan terhadap Irak pun berlangsung hingga 28 Februari 1991.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com