Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kotak Pos, Pernah Jadi Ikon di Zamannya

Kompas.com - 24/01/2023, 12:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kotak pos menjadi ikon di zamannya tatkala surat-menyurat masih menjadi sarana manusia untuk saling berkabar.

Kotak pos dalam Bahasa Belanda diebut Brieven Bus.

Meski pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan kotak pos sejak 1829 di Kantor Pos Batavia, sejarah kotak pos berangkat dari Inggris.

Kotak pos, sementara itu, adalah sarana bagi seseorang berkirim surat.

Baca juga: Diperpanjang, Ini Batas Pencairan BSU Rp 600.000 Lewat Kantor Pos

Seseorang akan memasukkan surat kirimannya ke kantor pos.

Kemudian, petugas pos akan mengambil surat-surat dari kotak pos untuk dibawa ke kantor pos terdekat.

Dari situlah, surat-surat dikirim ke berbagai tujuan.

Kotak pos

Kotak pos di pedalaman berada di tepi jalan, bukan di depan rumah. ABC Kotak pos di pedalaman berada di tepi jalan, bukan di depan rumah.

Membicarakan kotak pos sama artinya dengan menyebut nama Anthony Trollope.

Anthony Trollope, menurut informasi sumber bacaan dari laman milik Grup Kompas Gramedia (KG), grid.id edisi 25 Juli 2017 adalah orang yang dinyatakan sebagai penemu kotak pos.

Padahal, ide kotak pos ditemukan Anthony Trollope dari Perancis.

Anthony Trollope adalah seorang penulis.

Ide menemukan kotak pos datang tatkala Anthony Trollope bertugas di Channel Islands, masih wilayah Inggris.

Di Channel Islands, Anthony Trollope menemukan fakta bahwa penduduk harus berjalan jauh untuk mengirimkan surat mereka ke kantor pos.

Lantaran itulah, dirinya membuat kotak pos dengan penempatan di lokasi-lokasi strategis di Channel Islands.

Popularitas kotak pos meningkat sejak penemuan pada 1854 itu.

Sejak awal ditemukan, kotak pos selalu berwarna merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com