KOMPAS.com - Farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat, dan distribusi obat.
Sejarah farmasi dapat ditelusuri sejak ribuan tahun sebelum Masehi.
Berikut sejarah farmasi di dunia.
Baca juga: Ilmuwan Muslim di Bidang Kedokteran
Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional di Yunani, Timur Tengah, dan China.
Di China, ilmu pengobatan biasanya didapatkan oleh seorang tabib secara turun-temurun dari keluarganya.
Buku tentang bahan obat-obatan pertama kali ditulis di China pada sekitar 2735 SM.
Salah satu dokumen tertua tentang pengobatan juga ditemukan di Mesir, yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM.
Dalam dokumen tersebut, terdapat sekitar 800 resep pengobatan dari bahan-bahan berupa tumbuhan, hewan, maupun mineral.
Sedangkan di Yunani, orang yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta.
Dalam mitologi Yunani, Asklepios dikenal sebagai dewa pengobatan dan penyembuhan.
Yunani melahirkan beberapa tokoh farmasi dunia, salah satunya adalah Hipocrates (460-370 SM).
Baca juga: Tokoh Cendekiawan Islam di Bidang Kedokteran Masa Daulah Abbasiyah
Meski Hipocrates dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, pada zaman dulu ilmu kedokteran dan farmasi memang tidak dapat dipisahkan.
Hipocrates merupakan tokoh yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah.
Dalam peracikan obat, Hipocrates menyebutkan cara menyiapkan beberapa bentuk sediaan yang digunakan pada masa itu, seperti pil, obat kumur, dan lain-lain.
Pada akhir periode sebelum Masehi, dunia pengobatan semakin berkembang.