Menggunakan alat dari batu yang masih kasar, seperti kapak genggam (chopper).
Bertahan hidup dengan mengumpulkan makanan (food gathering).
Nomaden (berpindah-pindah tempat tinggal).
Menghasilkan Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Manusia purba yang diperkirakan hidup pada masa ini adalah Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis.
Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
Kehidupan semi nomaden (sebagian menetap di gua, sebagian lainnya berpindah-pindah).
Bertahan hidup dengan food gathering dan mulai mengenal sistem bercocok tanam.
Masyarakatnya mulai mengenal sistem organisasi sosial dan pembagian kerja.
Hasil kebudayaan berupa kjokkenmoddinger (tumpukan sampah dapur) dan abris sous roche (hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua), dan kapak genggam.
Zaman Batu Muda (Neolitikum)
Menggunakan alat-alat batu yang sudah dihaluskan.
Food producing atau membuat makanan sendiri.
Masyarakatnya sudah mengenal tradisi pertukaran barang atau dagang.
Masyarakat mampu membangun tempat tinggal permanen berupa rumah sederhana.
Membuat kerajinan.
Membuat aturan hidup bersama.
Menganut sistem kepercayaan terhadap roh.
Hasil kebudayaan berupa kapak lonjong, kapak batu, kapak persegi, dan tembikar.
Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Membuat bangunan dari batu berukuran besar.
Memiliki tempat tinggal tetap.
Memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bercocok tanam, beternak, menjadi nelayan, dan membuat alat dari gerabah.
Menganut sistem kepercayaan terhadap nenek moyang.
Membuat bangunan untuk memuja leluhur.
Hasil kebudayaan berupa menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, dan arca.
Referensi:
Al Anshori, M. Junaedi. (2010). Sejarah Nasional Indonesia: Masa Prasejarah sampai Masa Proklamasi Kemerdekaan. Jakarta: Mitra Aksara Panaitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Pesta Halloween Berdarah yang Berujung Petaka dalam Sejarah Duniahttps://www.kompas.com/stori/read/2022/10/31/153000579/pesta-halloween-berdarah-yang-berujung-petaka-dalam-sejarah-duniahttps://asset.kompas.com/crops/HYryFsdnldAynM3Oa16DRacFGi4=/263x40:889x458/195x98/data/photo/2022/10/30/635dbb804b4cc.jpg