Ali Sastroamidjojo, Wakil Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika

KOMPAS.com - Pada 18-24 April 1955, digelar sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, disebut Konferensi Asia Afrika (KAA).

Tujuan KAA adalah mempereratt solidaritas negara-negara di Asia dan Afrika, terutama dalam mempertahankan kedaulatan sekaligus upaya dalam melawan imperialisme dan rasialisme.

Tokoh yang memprakarsai Konferensi Asia Afrika adalah dari negara Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Pakistan.

Lantas, siapa tokoh yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika?

Baca juga: Tokoh yang Memprakarsai Konferensi Asia Afrika (KAA)

Ali Sastroamidjojo

Ali Sastroamidjojo adalah tokoh yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika (KAA).

Ali Sastroamidjojo merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang sempat menjabat sebagai Perdana Menteri RI.

Ali Sastroamidjojo menjabat sebagai Perdana Menteri RI sejak 1953 hingga 1955 dan 1956 hingga 1957.

Tidak hanya bertugas sebagai Perdana Menteri, Ali juga menjadi tokoh yang mewakili Indonesia dalam KAA.

Sebelum itu, Ali Sastroamidjojo lebih dulu memprakarsi Konferensi Kolombo, yang menjadi tonggak awal terbentuknya KAA.

Asal-muasal terbentuknya KAA didorong oleh kondisi Perang Dingin yang tengah terjadi pada waktu itu.

Dampak adanya Perang Dingin kemudian meluas sampai ke wilayah Asia.

Baca juga: Peran Indonesia dalam Perang Dingin

Kondisi ini kemudian membuat para pemimpin negara-negara Asia khawatir.

Setelah itu, Perdana Menteri Sri Lanka, Sir John Jotelawala mengusulkan kepada negara-negara Asia yang baru merdeka, termasuk Indonesia, untuk membahas bahaya Perang Dingin di Asia.

Pada awal 1954, berlokasi di Colombo, Sri Lanka, konferensi tersebut digelar, yang kemudian dikenal sebagai Konferensi Colombo.

Indonesia ikut mengirimkan sejumlah perwakilannya yang dipimpin langsung oleh Ali Sastroamidjojo.