KOMPAS.com - Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya menggantungkan kehidupan mereka pada hasil pertanian.
Selain itu, ada fenomena lain yang juga menunjukkan bahwa penduduk Indonesia semakin hari terus meningkat.
Pada 2009, jumlah penduduk Indonesia diketahui sudah mencapai 230 juta jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,33 persen.
Hal tersebut lantas membuat salah satu negara ASEAN ini memiliki jumlah kebutuhan yang lebih besar. Salah satunya kebutuhan pada lahan.
Namun, seiring berkembangnya zaman, terjadi konversi lahan dari yang awalnya untuk pertanian menjadi non-pertanian.
Lalu, apa faktor pendorong konversi lahan di ASEAN?
Baca juga: Apa Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN?
Pada dasarnya, faktor pendorong konversi lahan di ASEAN terdiri atas tiga hal, yaitu faktor eksternal, faktor internal, dan faktor kebijakan.
Faktor eksternal yang mendorong konversi lahan di ASEAN adalah pertumbuhan perkotaan (fisik atau spasial), demografi ataupun ekonomi.
Konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi semula menjadi fungsi lain terhadap lingkungan dan potensi dari lahan itu sendiri.
Perubahan fungsi ini tentu didorong oleh beberapa faktor yang secara garis besar meliputi keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin lama semakin bertambah jumlahnya, sehingga tuntutan akan mutu kehidupan juga ingin lebih baik.
Akibatnya, mulai dilakukan pembangunan di beberapa lahan tertentu untuk kegiatan non-pertanian, seperti membangun kompleks perumahan, pertokoan, perkantoran, dan kawasan industri.
Lahan pada tanah sawah dipilih untuk dijadikan kawasan industri karena lebih datar dibandingkan dengan tanah kering.
Selain itu, luas lahan kosong yang ada juga tidak memadai sehingga industri baru banyak dibangun dengan mengalihfungsikan lahan pertanian.
Baca juga: 9 Komite ASEAN
Lalu, faktor internal terjadinya konversi lahan di ASEAN adalah faktor ekonomi.
Jika dilihat secara ekonomi, konversi lahan yang dilakukan di ASEAN dipandang sebagai keputusan rasional.