KOMPAS.com - Alie Moertopo merupakan seorang tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan di era Orde Baru.
Padahal, sejak kecil, Alie Moertopo tidak memiliki bayangan untuk menjadi seorang tentara.
Namun, setelah bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 1945, karir militer Alie Moertopo semakin melejit.
Ia termasuk dalam orang-orang dekat Soeharto di era Orde Baru.
Baca juga: Biografi Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Ke-6 Indonesia
Ali Moertopo lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 23 September 1924. Ia merupakan anak seorang pedagang di Blora.
Ia mendapatkan pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS).
Setelah tamat dari HIS, Alie Moertopo melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).
Sejak kecil, Alie Moertopo tidak memiliki keinginan untuk menjadi seorang tentara. Bahkan, ketika kecil, ia selalu membuang muka ketika melihat anggota tentara.
Ketika Jepang menjajah Indonesia, Alie Moertopo juga tidak mengikuti latihan semi militer ala Jepang.
Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II dan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Alie Moertopo mulai bergabung ke Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Mulanya, ia bergabung dengan pasukan Banteng Raider yang bertugas pada menumpas pemberontakan Darul Islam.
Setelah itu, Alie Moertopo ditugaskan di Kodam Diponegoro, Jawa Tengah. Di sana, ia berperan mendukung Soeharto menjadi Pangdam Diponegoro.
Soeharto kemudian mengangkat Alie Moertopo menjadi asisten teritorial.
Pada 1959, Alie Moertopo kemudian dikirim ke Sumatera dan menjabat sebagai Kepala Staf Resimen II.
Di Sumatera, Alie Moertopo ditugaskan untuk menumpaskan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).