KOMPAS.com - Bilal bin Rabah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad paling tepercaya dan setia.
Bilal bin Rabah juga merupakan orang pertama yang menjadi muadzin atau orang yang bertugas mengumandangkan azan.
Bilal menjadi muadzin setelah ditunjuk langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
Sebelum memeluk Islam, Bilal adalah seorang budak milik Umayyah bin Khalaf.
Setelah memeluk Islam, Bilal mengalami siksaan yang berat dari majikannya.
Dia kemudian dibeli oleh Abu Bakar dan dibebaskan dari perbudakan.
Namun, setelah Nabi Muhammad meninggal, Bilal enggan untuk menjadi muadzin lagi.
Berikut adalah riwayat singkat dari Bilal bin Rabbah:
Baca juga: Biografi Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Utama
Bilal bin Rabah lahir di Mekkah, Hijaz, pada 578 atau 43 tahun sebelum Hijrah Nabi.
Ayahnya seorang budak Arab dari Bani Jumah.
Ibu Bilal, Hamamah, diperkirakan mantan putri Abyssinia, dari sebuah kerajaan di Afrika Timur Laut.
Hamamah diperkirakan ditangkap setelah peristiwa Tahun Gajah. Dia kemudian dimasukkan ke dalam perbudakan.
Terlahir sebagai budak, Bilal bin Rabah kemudian bekerja untuk Umayyah bin Khalaf, salah satu pembesar Quraisy.
Bilal kemudian dianggap sebagai budak yang baik, tekun, dan tepercaya.
Baca juga: Dinasti Mamluk, Wangsa yang Didirikan Bangsa Budak
Ketika Nabi Muhammad untuk kali pertamanya menyerukan Islam, Bilal mengetahuinya dan tertarik untuk masuk agama ini.