Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eddy Sukardi, Pejuang yang Kalahkan Pasukan Sekutu di Sukabumi

Kompas.com - 03/01/2022, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eddy Sukardi merupakan tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia asal Sukabumi.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Resimen III Tentara Keamanan Rakyat (TKR) membawahi Bogor, Sukabumi, dan Cianjur sejak 1945 hingga 1946.

Sebagai komandan, Eddy memiliki tanggung jawab mengatur strategi perlawanan untuk membuat tentara Inggris yang mewakili Sekutu, takluk.

Eddy Sukardi pun menerapkan taktik hit and run serta pengerahan sniper (penembak runduk) di sepanjang jalan.

Lewat taktik tersebut, pasukan pribumi berhasil mengalahkan pasukan Inggris.

Baca juga: Bagindo Azizchan: Peran, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Perjuangan

Eddy Sukardi merupakan salah satu tokoh yang berjasa besar selama masa perang kemerdekaan Indonesia.

Sejak 1945 hingga 1946, ia bertugas sebagai Komandan III TKR untuk memimpin perang dalam melawan Sekutu yang dipimpin oleh Inggris.

Saat itu, pertempuran terjadi mulai Desember 1945 hingga Maret 1946. Untuk menggugurkan pasukan Inggris di sepanjang jalur Bojongkokosan, Eddy menyusun strategi sebaik mungkin.

Dengan menggunakan taktik hit and run dan mengerahkan sniper di sepanjang jalur peperangan, Inggris akhirnya berhasil dibuat kewalahan.

Ratusan prajurit Inggris pun tewas, ratusan luka-luka, dan 150 kendaraan tempur mereka yang canggih, hancur.

Selain di Bojongkokosan, pasukan Inggris di Cianjur juga berhasil dikalahkan. Setelah itu, Eddy mengerahkan Soeroso sebagai pimpinan gerilyawan kota.

Soeroso berhasil mengganggu pergerakan Batalion 3/3 Gurkha Rifles (kesatuan militer Inggris) dari Bandung hingga ke Sukabumi.

Baca juga: Andi Depu: Awal Kehidupan, Perjuangan, dan Kematian

Karier melejit

Setelah berhasil mengalahkan pasukan Inggris, karier Eddy semakin melejit. Setelah menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Guntur di Tasikmalaya, ia ditunjuk untuk menjadi Komandan Brigade 14 Divisi Siliwangi.

Sewaktu menjabat di divisi itu, Eddy berhasil memadamkan perlawanan Front Demokrasi Rakyat PKI di Kedu, Jawa Tengah.

Namun, ketika Eddy kembali ke Jawa Barat pasca long march Siliwangi tahun 1948, ia ditangkap oleh Belanda di Ciamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com