Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dolmen: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Kompas.com - 10/12/2021, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada zaman Megalitikum atau zaman Batu Besar, masyarakatnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.

Selain itu, masyarakatnya juga sudah mampu mendirikan bangunan dari batu yang berukuran besar.

Adapun bangunan dari batu tersebut didirikan untuk berbagai macam tujuan, seperti beribadah, melakukan upacara sesajen, dan ritual lainnya.

Salah satu peninggalan dari zaman Megalitikum adalah Dolmen, yaitu meja batu yang digunakan oleh manusia pada masa lampau untuk meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.

Dolmen umumnya berupa batu berukuran besar dengan permukaan datar, yang panjangnya sekitar 300 cm dengan lebar sekitar 100 cm.

Batu besar dan datar ini kemudian disangga dengan beberapa batu berukuran besar dan kecil hingga mencapai tinggi sekitar 115 cm.

Baca juga: Zaman Megalitikum: Peninggalan, Sejarah, Ciri, dan Kepercayaan

Fungsi Dolmen

Dolmen merupakan salah satu peninggalan zaman praaksara yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sesajian, yang akan dipersembahkan kepada arwah nenek moyang dan untuk peribadatan.

Adakalanya, ruang di bawah dolmen digunakan sebagai tempat meletakkan jenazah agar terhindar dari binatang buas.

Selain itu, dolmen juga digunakan oleh ketua suku supaya mendapatkan anugerah dari leluhurnya.

Baca juga: Tradisi Megalitik: Asal-usul, Pembagian, dan Peninggalan

Lokasi penemuan

Dolmen ditemukan di Eropa, Asia, dan Afrika, terutama di sepanjang pesisir pantai. Benda peninggalan zaman prasejarah ini diperkirakan dari zaman Megalitikum awal, atau sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi.

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis dolmen yang merupakan peninggalan kebudayaan Megalitikum.

Salah satu jenis dolmen yang dimaksud adalah dolmen yang berkaki menhir, ditemukan di Pasemah, Sumatera Selatan.

Selain itu, ada dolmen untuk menguburkan jenazah yang ditemukan di Bondowoso dan Merawan, Jawa Timur.

Dolmen sebagai tempat pemujaan juga ditemukan di Telagamukmin, Lampung Barat.

Adapun dolmen yang ditemukan di Tegurwangi berisi tulang-tulang manusia.

 

Referensi:

  • Sriyana. 2020. Antropologi Sosial Kebudayaan. Klaten: Lakeisha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com