Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemoeda Kaoem Betawi: Sejarah, Kiprah, dan Tokoh-tokohnya

Kompas.com - 05/05/2021, 15:32 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemoeda Kaoem Betawi atau Pemuda Kaum Betawi adalah organisasi kepemudaan untuk para pemuda Betawi yang didirikan pada tahun 1927. 

Organisasi ini diketuai oleh Mohammad Tabrani. Tokoh lain yang terlibat yakni Mohammad Rochjani Soe'oed. 

Baca juga: Keunikan Kebaya Kesatrian Yogayakarta

Sejarah

Sampai akhir tahun 1926, masih belum ada tempat khusus untuk organisasi kepemudaan Betawi. 

Sehingga banyak pemuda Betawi yang bergabung dalam Jong Java dan Sekar Rukun, karena mereka merasa serumpun. 

Namun, semakin lama, mereka merasa perlu untuk memiliki tempat sendiri, khusus untuk para pemuda Betawi. 

Akhirnya, dibentuklah organisasi Pemoeda Kaoem Betawi atau Pemuda Kaum Betawi.

Meskipun organisasi ini membawa nama Betawi, tetapi banyak anggota dan pengurusnya bukan berasal dari Betawi asli. 

Salah satu anggota dari Betawi adalah Mohammad Rochjani Soe'oed.

Baca juga: Radjiman Wedyodiningrat: Asal Usul, Budi Utomo, BPUPKI, dan Akhir

Mohammad Tabrani

Mohammad Tabrani adalah seorang wartawan dari angkatan tua sekaligus pelopor penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. 

Ia dikenal menjadi salah satu tokoh Jong Java dan juga ketua dari organisasi Pemoeda Kaoem Betawi. 

Selain menjadi tokoh Pemuda Kaum Betawi, Tabrani juga aktif dalam dunia jurnalistik. 

Ia menjadi pemimpin redaksi Pemandangan periode Juli 1936 sampai Oktober 1940. 

Pemandangan adalah surat kabar yang diterbitkan di Hindia Belanda antara tahun 1933 dan 1958. 

Koran ini menjadi salah satu surat kabar lokal yang diizinkan terbit selama masa pendudukan Jepang di Indonesia. 

Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Mohammad Rochjani Soe'oed

Mohammad Rochjani Soe'oed terpilih untuk menjadi ketua dalam organisasi kepemudaan ini pada tahun 1928. 

Ia lahir di Jakara, 1 November 1906. 

Pada saat Kongres Pemuda Indonesia Kedua, Rochjani diutus oleh Pemoeda Kaoem Betawi sebagai perwakilan dalam acara kongres tersebut.

Organisasi Pemuda Kaum Betawi juga memberikan kesempatan kepada semua pemuda Indonesia untuk turut bergabung di dalamnya.  

Referensi: 

  • Hanifah, Abu. (1975). Peranan Sumpah Pemuda Sekitar Tahun 1928. Museum Sumpah Pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com