Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar
Mengapa Semboyan 3G Berdampak Negatif bagi Bangsa Timur?
Verelladevanka Adryamarthanino
Kompas.com - 11/01/2022, 13:00 WIB
Istilah gold, gospel, glory berdampak negatif bagi bangsa Timur karena memunculkan eksploitasi besar-besaran dan penjajahan oleh bangsa Eropa.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Video pilihan
Lihat Semua
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.
Ganti Akun

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Rekomendasi untuk anda
STORI
Dampak Negatif Politik Etis
Dampak Negatif Politik Etis
STORI
5 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Bangsa Indonesia
5 Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Perjuangan...
STORI
Sikap yang Ditunjukkan Jepang untuk Menarik Simpati Bangsa Indonesia
Sikap yang Ditunjukkan Jepang untuk Menarik...
STORI
Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
STORI
Alasan Sumpah Pemuda Disebut Babak Baru Perjuangan Bangsa Indonesia
Alasan Sumpah Pemuda Disebut Babak Baru...
STORI
Dampak Pecahnya Mataram Islam
Dampak Pecahnya Mataram Islam
STORI
5 Makna Konferensi Meja Bundar (KMB) bagi Bangsa Indonesia
5 Makna Konferensi Meja Bundar (KMB)...
STORI
Usaha Jerman Timur Mencegah Penduduknya Lari ke Jerman Barat
Usaha Jerman Timur Mencegah Penduduknya Lari...

Terkini Lainnya

Tumpek Wayang, Hari Baik untuk Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta

Tumpek Wayang, Hari Baik untuk Penyucian dan Pemuliaan Alam Semesta

Stori
30/04/2024, 13:00 WIB
Aji Mumpung pada Mental yang Miskin

Aji Mumpung pada Mental yang Miskin

Stori
30/04/2024, 11:41 WIB
Mengapa Manusia dan Sejarah Tidak Dapat Dipisahkan?

Mengapa Manusia dan Sejarah Tidak Dapat Dipisahkan?

Stori
30/04/2024, 10:00 WIB
Tujuan Jepang Membutuhkan Romusha dalam Jumlah Besar

Tujuan Jepang Membutuhkan Romusha dalam Jumlah Besar

Stori
29/04/2024, 21:00 WIB
Sejarah Lompat Tali

Sejarah Lompat Tali

Stori
29/04/2024, 20:00 WIB
Dasar Perhitungan Kalender Masehi

Dasar Perhitungan Kalender Masehi

Stori
29/04/2024, 19:00 WIB
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Maluku dan Papua

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Maluku dan Papua

Stori
29/04/2024, 17:00 WIB
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sulawesi

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sulawesi

Stori
29/04/2024, 15:00 WIB
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Kalimantan

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Kalimantan

Stori
29/04/2024, 13:00 WIB
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sumatera

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sumatera

Stori
29/04/2024, 11:00 WIB
Pembebasan Baitul Maqdis oleh Salahuddin Al-Ayyubi

Pembebasan Baitul Maqdis oleh Salahuddin Al-Ayyubi

Stori
29/04/2024, 09:00 WIB
Sejarah Wayang Kulit: Asal-usul dan Perkembangannya

Sejarah Wayang Kulit: Asal-usul dan Perkembangannya

Stori
28/04/2024, 18:00 WIB
Apakah Surya Majapahit Lambang Kerajaan Majapahit?

Apakah Surya Majapahit Lambang Kerajaan Majapahit?

Stori
28/04/2024, 15:00 WIB
Kongres Perempuan Indonesia III: Latar Belakang dan Hasilnya

Kongres Perempuan Indonesia III: Latar Belakang dan Hasilnya

Stori
28/04/2024, 12:00 WIB
Kongres Perempuan Indonesia II: Latar Belakang dan Hasilnya

Kongres Perempuan Indonesia II: Latar Belakang dan Hasilnya

Stori
28/04/2024, 09:00 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar

Terpopuler

1

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Dibaca 1.882 kali
2

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Dibaca 394 kali
3

Hasil Uber Cup 2024: Lanny/Fadia Takluk, Indonesia Vs Jepang 1-1

Dibaca 344 kali
4

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Dibaca 194 kali
5

Layani Dua Rute, Tarif Bus Double Decker DAMRI mulai Rp 510.000

Dibaca 172 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Hasil Uber Cup 2024: Lanny/Fadia Takluk, Indonesia Vs Jepang 1-1

Hasil Uber Cup 2024: Lanny/Fadia Takluk, Indonesia Vs Jepang 1-1

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Layani Dua Rute, Tarif Bus Double Decker DAMRI mulai Rp 510.000

Layani Dua Rute, Tarif Bus Double Decker DAMRI mulai Rp 510.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi